RAKYATBENTENG.COM - Dugaan pemotongan dana bantuan sering kali disamarkan sebagai ‘upah jasa’ atau sumbangan dari wali murid ke pihak sekolah secara ikhlas.
Termasuk penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Bengkulu Tengah, saat ini santer adanya dugaan pemotongan yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab.
Seperti di Kecamatan Pondok Kelapa, meski belum ada laporan resmi terkait penetapan tarif untuk pengurusan atau pencairan bantuan, namun ada dugaan wali murid sering kali diharapkan memberikan uang berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu sebagai ungkapan terima kasih.
BACA JUGA:Benarkah Stres Dapat Menyebabkan Gula Darah Naik? Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Ingin Beli Mobil Listrik? Ini 8 Hal Penting yang Harus Dipertimbangkan!
"Anak saya hingga kini belum mendapatkan pencairan. Tidak ada nominal yang ditetapkan, tetapi dari pihak yang mengurus biasanya diminta seikhlasnya, sekitar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu," ungkap salah satu murid SD.
Sementara itu, wali murid lainnya yang belum mengalami hal serupa menyatakan bahwa praktik ini terdengar lumrah di masyarakat.
"Saya sering mendengar dari tetangga tentang pemberian uang sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak pengurus bantuan PIP. Jumlahnya bervariasi, ada yang memberi Rp50 ribu hingga Rp100 ribu," tambahnya.