Cara Membuat playlist singkat yang mendorong anak-anak untuk bangkit dari sofa dan melakukan gerakan aktif. Tidak boleh terlalu lama, malah Anda bisa membagikan banyak lagu dalam beberapa sesi. Nyalakan lagu saat bayi Anda mulai lelah dan dorong ia untuk rutin bergerak setiap hari.
BACA JUGA:Ini Deretan Motor Sport Pabrikan Suzuki, No 5 Menjadi Idaman
3. Aerobik Untuk Koordinasi
Sumber yang sama juga menyarankan untuk melakukan aerobik. Manfaatnya dua kali lipat, membakar energi sekaligus meningkatkan konsentrasi dan koordinasi.
Latihan ini membantu mengaktifkan fungsi eksekutif otak dan meningkatkan konsentrasi pada anak ADHD. Semakin rumit permainannya, semakin banyak manfaat yang diperoleh anak.
Misalnya lantainya lahar. Anak diajak bergerak secara fisik mengikuti instruksi yang diberikan.
4. Integrasi Pikiran Dan Tubuh
Tidak punya banyak tenaga untuk melakukan banyak hal? Cobalah latihan yang dapat mendorong anak Anda untuk menghubungkan pikiran dan tubuh.
Misalnya, minta anak Anda duduk dan pantau berapa lama ia bisa bertahan. Meski sederhana, latihan berulang-ulang akan membantu meningkatkan koneksi saraf antara otak dan tubuh.
BACA JUGA:Realme Luncurkan Narzo 70 Turbo 5G, Smartphone Spek Gaming Harga Miring
BACA JUGA:Pilkada 2024: LDII Bengkulu Tengah Tegaskan Anti Golput
Dengan demikian, anak berpotensi memiliki pengendalian diri yang lebih baik. Jangan lupa catat durasi setiap harinya ya. Yang tak kalah penting, pastikan untuk memberikan reward berupa pujian jika anak berhasil.
Menurut Dr. Hal ini dapat membuat anak lebih termotivasi, kata Marwita Pratama S., SpKJ, dokter spesialis kedokteran jiwa di Siloam Hospitals Bogor.
5. Teka-Teki Silang Dan Gambar
Bukan rahasia lagi bahwa teka-teki silang dan teka-teki memiliki efek menguntungkan pada otak. Permainan ini membantu otak mempelajari informasi baru dan mempraktikkan proses yang sama atau serupa berulang kali. Kegiatan ini juga membantu anak tetap fokus.