Memilih pembersih yang lembut, alami, dan tidak menyebabkan iritasi dapat membantu melindungi dan menjaga kesehatan kulit.
2. Sering Cuci Tangan
Sering mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan dapat membuat kulit Anda kering. Meskipun sabun dan air membunuh kuman, sabun dan air juga menghilangkan minyak pelindung alami kulit dari permukaan.
BACA JUGA:Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Pengancaman, Ketua BPD Ulas Lagi Kronologis Kejadian
Faktanya, minyak ini berperan sebagai pelindung kulit, membantu mempertahankan kelembapan. Pembersih tangan berbahan dasar alkohol dapat memberikan efek lebih mengeringkan kulit.
Jika tidak diobati, kulit kering akibat pembersihan berlebihan dapat memburuk menjadi kemerahan, gatal, peradangan, dan pecah-pecah. Anjuran untuk sering mencuci tangan merupakan bagian dari pola hidup bersih dan sehat.
Namun, Anda juga perlu memperhatikan kesehatan kulit Anda: cara mencuci tangan dan cara merawatnya setiap kali mencuci tangan. Daripada menggosok, keringkan tangan dengan handuk lalu lembapkan dengan lotion. Setelah itu.
3. Bahan Sabun Keras
Bahan sabun yang umum menyebabkan kulit kering adalah sodium lauryl sulfate (SLS), deterjen yang membantu memecah minyak dan lemak sehingga membuat sabun menggelembung saat digosok ke kulit.
BACA JUGA:Ini Dia Nomor Urut Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Smartphone Realme RAM 12GB Termurah
Kulit memiliki penghalang berminyak yang mencegahnya mengering. Karena SLS dirancang untuk memecah minyak, sabun yang mengandung bahan ini akan menyebabkan kulit kering setiap kali digunakan.
Bahan lain yang harus diwaspadai adalah paraben, yang digunakan sebagai pengawet dan sering ditemukan di banyak produk perawatan tubuh. Telah dicoba menyebabkan reaksi alergi. Beberapa penelitian juga mengaitkan metilparaben dengan kanker.
Ketika terdapat kombinasi paraben yang berbeda dalam produk yang sama, risiko reaksi kulit meningkat.
4. Pelembap Kadaluwarsa