Di buku selanjutnya, "Catwings Return," para kucing kembali ke rumah mereka dan menemui tantangan baru, termasuk bertemu dengan manusia yang tidak terlalu menyukai mereka.
Mereka belajar lebih banyak tentang dunia luar dan mengalami pertumbuhan karakter yang mengesankan.
Buku-buku berikutnya, "Wonderful Alexander and the Catwings" dan "Jane on Her Own," terus mengikuti petualangan kucing-kucing tersebut, dengan fokus pada karakter-karakter baru seperti Alexander dan Jane.
Melalui seri "Catwings," Ursula K. Le Guin menghadirkan dunia fantasi yang penuh dengan keajaiban dan petualangan, sambil menyelipkan pesan moral dan nilai-nilai positif kepada pembaca muda.
Seri ini telah menjadi populer di kalangan anak-anak dan dikenal karena daya tariknya yang unik dan cerita yang menarik.
BACA JUGA:Mengenal Ras Peterbald yang Sering Disebut Kucing Botak, Ternyata Hasil Persilangan dari
4. "The Cat Who…" series by Lilian Jackson Braun
"The Cat Who..." series karya Lilian Jackson Braun adalah kumpulan novel misteri yang nyaman, yang menampilkan jurnalis dan detektif amatir Jim Qwilleran beserta dua kucing Siamese-nya, Koko dan Yum Yum.
Seri ini berlatar di kota fiksi bernama Pickax, yang terletak di Moose County, 400 mil di utara dari mana-mana. Buku pertama dalam seri ini adalah "The Cat Who Could Read Backwards," yang diterbitkan pada tahun 1966.
Cerita-cerita tersebut umumnya berkisar pada penyelidikan Qwilleran terhadap berbagai misteri, dengan kucing-kucing cerdik ini sering memainkan peran penting dalam memecahkan kejahatan.
Koko, khususnya, dikenal karena kemampuannya yang intuitif dan hampir psikis, yang digunakannya untuk membantu Qwilleran mengungkap misteri yang terjadi di kota kecil tersebut.
Sepanjang seri, pembaca mengikuti Qwilleran saat ia menjadi pemilik surat kabar lokal, The Moose County Something. Plotnya penuh dengan karakter-karakter yang aneh, pesona kota kecil, dan tentu saja, kejenakaan yang menyenangkan dari Koko dan Yum Yum.
Saat seri berkembang, Qwilleran semakin terlibat dalam komunitas, dan hubungannya dengan penduduk desa berkembang. Ceritanya terkenal karena nada yang ringan, humor, dan kemitraan unik antara Qwilleran dan rekan-rekan kucingnya.
Lilian Jackson Braun menulis total 29 buku dalam seri "The Cat Who..." sebelum meninggal pada tahun 2011. Para penggemar misteri yang nyaman dan pecinta kucing sama-sama menikmati kisah-kisah yang menawan ini selama bertahun-tahun.(tim)