2. Peluruh batu ginjal
Batu ginjal terbentuk karena akumulasi kristal kalsium pada saluran kemih dan biasanya menyebabkan nyeri, penyumbatan urin, dan kerusakan ginjal. Kandungan kalium yang tinggi pada tempuyung disebut sebagai senyawa yang bertanggung jawab meluruhkan kristal kalsium dalam batu ginjal. Endapan batu ginjal tersebut akhirnya keluar dan larut bersama urin. Kalium juga dapat menjaga keseimbangan elektrolit dalam ginjal. Selain itu, ekstrak daun tempuyung dapat menghambat pembentukan batu kandung kemih.
3. Antioksidan
Antioksidan memiliki aktivitas yang dapat mencegah kerusakan sel karena radikal bebas, dan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Radikal bebas telah diteliti terbukti menyebabkan berbagai penyakit, antara lain kanker, aterosklerosis, penyakit kardiovaskuler, serta penuaan. Penggunaan antioksidan menjadi salah satu alternatif terapi untuk mengurangi radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Ekstrak etanol daun tempuyung memiliki aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas.
4. Antihiperurisemia
Hiperurisemia adalah kelebihan kadar asam urat dalam darah. Daun tempuyung dapt dimanfaatkan untuk menurunkan kadar asam urat. Daun tempuyung mengandung senyawa aktif flavonoid yang merupakan antioksidan alami. Senyawa tersebut dapat menghambat produksi enzim xantin oksidase sehingga berpotensi sebagai antihiperurisemia.
5. Antihipertensi
Kandungan flavonoid dan kalium dalam tempuyung bermanfaat untuk mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi.(tim)