Jadi Tradisi, Ini 5 Pantangan di Malam 1 Suro yang Masih Dipercaya Membawa Kesialan

Jadi Tradisi, Ini 5 Pantangan di Malam 1 Suro yang Masih Dipercaya Membawa Kesialan

--

5. Bertindak Sembarangan

Secara umum, masyarakat dianjurkan untuk menghindari tindakan sembrono atau negatif. Malam ini lebih tepat dimaknai sebagai waktu untuk introspeksi, menenangkan diri, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tradisi di Balik Malam 1 Suro: Antara Mitos dan Spiritualitas

Meski penuh pantangan, malam 1 Suro juga disambut dengan berbagai ritual adat dan tradisi sakral, seperti tirakatan, tapa bisu, hingga kirab pusaka sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan refleksi diri.

BACA JUGA:4 Kampus Indonesia Tembus 10 Besar Dunia Versi THE Impact Rankings 2025 untuk Kategori Pengentasan Kemiskinan

Menurut laman resmi Kemendikbud RI, malam 1 Suro menandai awal bulan Suro dalam penanggalan Jawa, sebuah sistem kalender warisan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang menggabungkan unsur kalender Islam, Hindu, dan Masehi.

Dalam buku "Tradisi Suro dalam Masyarakat Jawa" karya Zainuddin, disebutkan bahwa malam ini juga erat kaitannya dengan kepercayaan terhadap tempat keramat, makam leluhur, hingga ritual lempar sesaji dan persembahan ke laut demi mencari berkah, rezeki, atau jodoh.

Semua pantangan ini bersifat kepercayaan turun-temurun dalam budaya Jawa dan tidak bersumber dari ajaran agama tertentu. Namun, sebagai bagian dari kearifan lokal, tradisi ini tetap menjadi warisan budaya yang menarik untuk dipahami dan dihormati. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: