Apa Sih Perbedaan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat? Ini Penjelasan Lengkapnya!

--
“Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad, Al-Falaq, dan An-Nas tiga kali setiap petang, maka itu cukup baginya dari segala sesuatu.”
Dari sini kita bisa memahami bahwa dzikir dan wirid sama-sama memiliki landasan kuat dalam syariat, namun pelaksanaannya yang membedakan.
Wirid Tak Selalu Berupa Bacaan
Perlu diketahui juga, dalam tradisi tarekat, wirid tidak terbatas pada bacaan dzikir. Rutinitas tertentu seperti menghafal hadits, membaca Al-Qur’an setiap hari, bahkan kegiatan seperti membaca atau menulis yang dilakukan dengan niat ibadah juga bisa dikategorikan sebagai wirid, selama dilakukan secara konsisten.
BACA JUGA:Dampak Gempa Magnitudo 6,3 di Bengkulu Tengah: Sejumlah Rumah dan Sekolah Alami Kerusakan
Ini 5 Perbedaan Antara Dzikir dan Wirid
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara dzikir dan wirid dalam praktik ibadah sehari-hari:
1. Definisi dan Cakupan
Dzikir bersifat lebih umum. Ia mencakup seluruh bentuk mengingat Allah, baik melalui lisan, hati, maupun perbuatan. Sementara wirid adalah bentuk ibadah yang dilakukan secara berulang dan rutin dengan jumlah serta waktu tertentu.
2. Fleksibilitas Pelaksanaan
Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa aturan khusus. Misalnya, mengucap “Masya Allah” ketika melihat keindahan alam. Sedangkan wirid biasanya memiliki aturan jumlah dan waktu tertentu, seperti membaca Surah Al-Mulk setiap malam.
BACA JUGA:Jadi Incaran Traveler! Vivo V50 Series Bisa Dicicil Mulai Rp293 Ribuan, Ini Simulasinya
3. Tujuan Spiritualitas
Dzikir bertujuan menjaga hati agar senantiasa terhubung dengan Allah. Adapun wirid lebih diarahkan pada pembentukan kebiasaan ibadah yang konsisten demi mendekatkan diri secara spiritual melalui komitmen harian.
4. Sumber dan Rujukan Dalil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: