Jangan Bunuh Kecoa dengan Diinjak, Ini 3 Dampak Berbahayanya

RAKYATBENTENG.COM – Banyak orang memilih cara praktis untuk membunuh kecoa, salah satunya dengan menginjaknya secara langsung. Apalagi jika cairan pembasmi serangga tidak efektif, tindakan ini sering jadi solusi cepat.

Namun, tahukah kamu bahwa menginjak kecoa—terutama tanpa alas kaki—bisa menimbulkan risiko kesehatan yang tidak bisa disepelekan? Dilansir dari detik.com, berikut tiga alasan mengapa cara ini perlu dihindari:

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Ini Cara Menghilangkan Jamur di Dinding Rumah Secara Alami

1. Tubuh Kecoa Mengandung Beragam Bakteri Berbahaya

Kecoa dapat membawa berbagai mikroorganisme patogen seperti bakteri, jamur, bahkan virus berbahaya. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan penyakit serius seperti disentri, giardiasis, hingga polio.

Penelitian menyebutkan bahwa kecoa bisa menyimpan bakteri dalam tubuhnya selama berbulan-bulan, lalu menyebarkannya melalui kotoran atau jejak yang ditinggalkan di dalam rumah.

BACA JUGA:Bola Mata Tampak Kuning? Ini 5 Langkah Alami untuk Memutihkannya

2. Menyebabkan Alergi dan Gangguan Pernapasan

Protein yang terdapat dalam tubuh, air liur, maupun kotoran kecoa diketahui bisa menjadi pemicu alergi pada sebagian orang. Bahkan kecoa mati pun masih bisa memicu reaksi alergi.

Studi juga menunjukkan bahwa paparan alergen dari kecoa berhubungan dengan meningkatnya risiko asma, khususnya pada anak-anak yang sistem pernapasannya belum matang sepenuhnya.

BACA JUGA:Waspada! Ini 6 Tanda Ginjal Bermasalah yang Sering Tak Disadari

3. Feromon Kecoa Bisa Mengundang Lebih Banyak Kecoa

Saat mati, kecoa mengeluarkan zat kimia bernama feromon yang dihasilkan oleh bakteri di dalam ususnya. Feromon ini berfungsi sebagai sinyal bahaya bagi kecoa lain atau bahkan menarik kecoa lain untuk datang dan memakan bangkainya.

Akibatnya, tindakan menginjak kecoa bisa memicu datangnya lebih banyak kecoa ke dalam rumah, memperbesar risiko infestasi.

Sumber: