Tips Cek Ban Pasca-Mudik: Jangan Abaikan Keselamatan Berkendara!

--
RAKYATBENTENG.COM - Libur Lebaran telah usai, saatnya kembali menjalani aktivitas harian. Bagi Anda yang menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan mudik, penting untuk mengecek ulang kondisi kendaraan, terutama bagian ban.
Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, sehingga perannya sangat krusial dalam menjaga keselamatan serta kenyamanan berkendara.
Dilansir dari disway.id, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) mengingatkan para pemilik kendaraan untuk tidak menunda pengecekan ban pasca-mudik, mengingat mobil telah bekerja ekstra keras selama perjalanan jauh.
Berikut panduan singkat untuk memastikan ban dalam kondisi prima usai libur panjang:
1. Periksa Tekanan Udara Ban
Pastikan tekanan ban sesuai standar yang dianjurkan oleh produsen kendaraan (informasi biasanya tertera di pintu pengemudi). Tekanan yang tepat menjaga efisiensi bahan bakar, mencegah ban aus tidak merata, dan meningkatkan kenyamanan. Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan nitrogen untuk kestabilan tekanan yang lebih baik.
2. Cek Kondisi Ban Secara Fisik
Selama perjalanan mudik, ban bisa saja mengalami kerusakan tanpa disadari, seperti tertusuk benda tajam, muncul benjolan akibat benturan, atau sobekan kecil. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah kerusakan besar di kemudian hari yang dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.
3. Lakukan Balancing
Balancing membantu menyelaraskan distribusi berat antara ban dan pelek. Jika tidak dilakukan, bisa menimbulkan getaran saat berkendara yang berdampak pada kenyamanan dan mempercepat keausan ban.
4. Cek Spooring dan Lakukan Rotasi Ban
Perjalanan panjang bisa menyebabkan perubahan pada sudut roda. Spooring mengembalikan posisi roda ke titik yang tepat, sedangkan rotasi ban membantu meratakan keausan agar usia pakai ban menjadi lebih panjang dan performa tetap maksimal.
5. Amati Tanda Keausan Ban (TWI)
TWI atau Tread Wear Indicator merupakan indikator batas keausan ban. Jika pola tapak ban sudah mendekati atau menyentuh indikator ini (1.6 mm), segera ganti ban untuk menghindari risiko seperti hydroplaning, apalagi di musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: