Mengenal Hipotermia, Penyebab Kematian 2 Pendaki dalam Rombongan Fiersa Besari

--
• Terlalu lama terendam dalam air dingin, yang mempercepat hilangnya panas tubuh
• Terpapar zat beracun tertentu
• Penggunaan AC secara berlebihan
• Infeksi parah seperti sepsis
BACA JUGA:iPhone 16 Series Segera Dijual di Indonesia, Kemenperin Resmi Cabut Larangan
Kronologi Tragedi di Carstensz
Dilansir dari disway.id, dua pendaki yang menjadi korban dalam tragedi ini adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Keduanya mengalami hipotermia saat turun dari puncak pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Cuaca buruk yang melanda kawasan Carstensz saat itu membuat perjalanan turun menjadi sangat berbahaya. Tim penyelamat segera melakukan upaya evakuasi bagi seluruh anggota ekspedisi, termasuk Fiersa Besari dan pendaki lainnya.
Kepala Kantor SAR Mimika, I Wayan Suyatna, mengonfirmasi bahwa Fiersa dan 12 pendaki lainnya berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Dukungan dan Doa dari Netizen
Berita mengenai tragedi ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tagar #FiersaBesari sempat trending di platform X, dengan ribuan unggahan yang berisi doa dan harapan keselamatan.
BACA JUGA:Rekomendasi Hotel di Jepang untuk Keluarga, Strategis dan Ekonomis
“Semoga semua pendaki yang tersisa bisa segera dievakuasi dengan selamat. Duka mendalam untuk korban,” tulis seorang pengguna X.
Fiersa Besari dan Kecintaannya pada Alam
Sebagai seorang musisi dan penulis, Fiersa Besari juga dikenal memiliki hobi mendaki gunung. Ia sering membagikan pengalamannya melalui media sosial dan kanal YouTube.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: