Seusai Makan Perut Langsung Terasa Mulas? Kondisi Ini Biasa Disebut

Seusai Makan Perut Langsung Terasa Mulas? Kondisi Ini Biasa Disebut

Seusai Makan Perut Langsung Terasa Mulas --Foto: https://denpasarviral.com--

Penyebab Refleks Gastrokolik Terlalu Aktif

Beberapa orang mengalami refleks gastrokolik lebih sering dan lebih intens dibandingkan yang lain. 

Beberapa gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, dapat mempercepat pergerakan makanan melalui usus besar setelah makan. 

Makanan tertentu dan gangguan pencernaan dapat menyebabkan efek refleks gastrokolik yang cepat. Ini termasuk Kecemasan, Penyakit celiac, Makanan berminyak, Alergi, dan intoleransi makanan, Gastritis Penyakit radang usus, Sindrom iritasi usus besar.

Jika kelainan ini memperburuk refleks gastrokolik, Anda mungkin mengalami gejala lain, seperti Sakit perut, Kembung yang hilang atau berkurang setelah kentut atau buang air besar, Diare atau sembelit, Tinja berlendir dan Sering ingin kentut.

Kapan Harus Periksa Ke Dokter?

Refleks gastrokolik merupakan reaksi normal terhadap makanan yang masuk ke lambung. Seringkali kondisi ini tidak memerlukan kunjungan ke dokter. 

Bagaimanapun, lebih baik menemui dokter jika Anda mengalami gejala berikut reaksi gastrokolik yang intens dan sering, mengalami diare lebih dari 2 hari, Gejala perut tambahan, Ini mungkin mengindikasikan kemungkinan masalah kesehatan yang mendasarinya.

Pengobatan Refleks Gastrokolik

Jika Anda pergi ke dokter, ia mungkin akan meresepkan obat, seperti antispasmodik, untuk mengontrol refleks gastrokolik. Namun, kondisi ini seringkali dapat dikendalikan tanpa pengobatan, yang biasanya melibatkan perubahan gaya hidup dan pola makan.

Berikut strategi yang bisa Anda gunakan Perhatikan makanan yang merangsang refleks gastrokolik, Hindari atau kurangi makanan pedas, Hindari merokok, Tidur yang cukup dan minum air putih yang cukup, Makan makanan yang sehat dan seimbang dan olahraga teratur.

Jadi kalau Anda merasa ingin buang air besar setelah makan, itu bukan karena makanan tersebut bergerak cepat melalui lambung dan usus. Kebutuhan untuk segera buang air besar setelah makan biasanya disebabkan oleh refleks gastrokolik yang terlalu aktif. Kondisi ini seringkali tidak memerlukan intervensi medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: