Mau Ikut Pelatihan AI? Google Siapkan 10.000 Beasiswa

Mau Ikut Pelatihan AI? Google Siapkan 10.000 Beasiswa

ilustrasi--

Bangkit 2024 adalah program persiapan karir yang memberikan pelatihan terstruktur bagi pelajar dan mahasiswa bisnis di tiga bidang studi: pembelajaran mesin, pengembangan seluler, dan komputasi awan. Bangkit 2024 ditawarkan sebagai program pendidikan khusus yang terakreditasi di kampus Merdeka.

Selain AI, peserta Bangkit 2024 juga akan mempelajari keterampilan teknis, kelancaran dan kefasihan berbahasa Inggris. Total waktu belajar adalah 900 jam. 

Google juga menawarkan "Akademi Gemini" (sebelumnya Bard Academy). Ini adalah salah satu program pelatihan keterampilan artificial (KA) Google bagi pengajar dan pendidik untuk membantu Anda mengembangkan keterampilan KA, menjelaskan dasar-dasar KA, dan mempelajari cara menggunakan KA dalam pendidikan.

Google mengatakan program tersebut akan mendukung proses teknologi baru di sektor pendidikan bagi guru di seluruh Indonesia dengan memberikan pelatihan KA kepada guru di Indonesia. 

BACA JUGA:Diduga Lakukan Pelanggaran Normatif Ketenagakerjaan, Oknum Manager PT. BRI Bengkulu Tengah Angkat Bicara

BACA JUGA:Terdengar Sepele, Tapi Inilah Alasan Mengapa Smartphone Harus Sering di Restart, Rasakan Perbedaannya!

Kursus ini berfokus pada pembelajaran antargenerasi di Gemini, KA Google, dan menekankan inovasi, efektivitas, dukungan, serta penggunaan Gemini dan alat KA lainnya secara aman dan bertanggung jawab. 

“Sejauh ini Gemini Academy telah melatih lebih dari 6.000 guru di Indonesia,” kata Google.

Google juga mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific baru senilai $15 juta (Rs 242,9 miliar), yang didukung oleh Google.org. 

Google mengatakan pendanaan tersebut merupakan bentuk investasi tambahan untuk mengembangkan teknologi penting di bidang AI dan membangun kepercayaan di kalangan pekerja dan pencari kerja, khususnya di komunitas kurang terlayani di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. 

Pendanaan ini melengkapi upaya Google lainnya untuk mengembangkan keterampilan digital dan AI di kawasan Asia-Pasifik, termasuk AI Essentials bagi pemula, AI Startup School for Entrepreneurs, dan program AI for Enterprise Google Cloud.

BACA JUGA:Tertarik Beli Mobil Listrik Tapi Masih Bingung Memilih? Ini Dia Deretan Rekomendasi Mobil Listrik Terbaru

BACA JUGA:Dibekali Snapdragon 662 dengan RAM 8GB, HP Murah Oppo A74 Tawarkan Pengalaman Multitasking Anti Lag

Menghadirkan AI bahasa Indonesia

Menurut Google, AI harus bersifat inklusif agar dapat menguntungkan semua orang. Hal ini dimulai dengan mengembangkan layanan AI dalam bahasa lokal, mengidentifikasi penggunaan yang paling efektif, dan menetapkan bidang-bidang yang secara langsung meningkatkan kehidupan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: