Tomas Ini Geram Proyek Pemerintah Diduga Dibangun Asal Jadi, Minta Kontraktor Di-Blacklist

Tomas Ini Geram Proyek Pemerintah Diduga Dibangun Asal Jadi, Minta Kontraktor Di-Blacklist

Datuk Malani--

Tomas Ini Geram Proyek Pemerintah Diduga Dibangun Asal Jadi, Minta Kontraktor Di-Blacklist

RAKYATBENTENG.COM - Kerusakan berulang pada bahu jalan dan bronjong di jalan penghubung Desa Sidodadi dengan Desa Sidorejo Kecamatan Pondok Kelapa kembali mendapat sorotan tajam. Kali ini dari salah seorang tokoh masyarakat Pondok Kubang Bengkulu Tengah, Datuk Malani. 

Datuk_sapaan akrabnya mengaku geram mengetahui fakta bangunan yang baru dibangun tahun lalu sudah 2 kali mengalami kerusakan. Lebih-lebih kerusakan yang kali ini tergolong parah, bahu jalan hingga bronjongnya ambles. 

Keresahan dari warga setempat akan kerusakan bakal bertambah parah jika tidak lekas ditangani sehingga membuat jalan terputus menurut Datuk cukup beralasan, mengingat jalan tersebut sangat penting dalam menunjang pergerakan lalu lintas warga dua desa maupun desa lainnya saban harinya. 

BACA JUGA:Pejabat Eselon II Pemkab Bengkulu Tengah Hasil Seleksi JPTP Dapat Kritik Bertubi-tubi, Ini Kata Mantan Pansel

BACA JUGA:Tidak Mampu Urus Rumah Sakit Ormas Nusantara Institute Minta Direktur Mundur

"Pada intinya kami kecewa dengan kualitas pembangunannya. Dinas terkait jangan diam, jangan sebatas meminta kontraktor melakukan perbaikan saja. Periksa kembali spek bangunan apakah benar sesuai atau tidak. Kalau terbukti menyalahi kita minta berikan sanksi tegas, bila perlu blacklist agar menjadi pelajaran. Kita patut berterimakasih kepada rekan wartawan yang cepat tanggap memberitakan kondisi jalan rusak. Kalau lambat diketahui pemerintah tentu jalan akan putus karena kerusakannya cukup parah kalau kita lihat," kata Datuk kepada wartawan. 

Di lain sisi, LSM Projamin Kabupaten Bengkulu Tengah pada Selasa 7 Mei 2024 menepati rencana semula turun langsung mengecek bangunan pelapis tebing dan pemasangan bronjong di ruas jalan penghubung antara Desa Sidodadi dengan Desa Sidorejo Kecamatan Pondok Kelapa. 

Hasilnya? disampaikan aktivis senior LSM Projamin, Muslim, S.E., bahwa memang ada dugaan pembangunan tidak sesuai spek. Alhasil bronjong menjadi ambles, yang berimbas pula pada amblesnya badan jalan. 

"Yang kami lihat itu bronjong langsung saja ditempelkan ke rawa. Diduga dalam pengerjaannya tidak menggunakan coran tapak dasar sebagai pondasi. Serta kawat yang digunakan diduga tidak sesuai standar," ujar Muslim.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: