Mau Berinvestasi, Tapi Masih Pemula? Berikut 6 Intrumen Investasi Yang Aman
ilustrasi--
Jika kita ingin menginvestasikan uang kita di tabungan berjangka, pihak bank akan mengambil uang tabungan kita secara otomatis sesuai dengan nominal yang kita sepakati didalam kontrak. Selama kontrak berlangsung, kita tidak bisa mengambil uang simpanan yang telah kita disetorkan tersebut, jika tidak kita akan dikenakan biaya untuk pembatalan kontrak tersebut.
Ketika periode kontrak berakhir, barulah uang beserta bunganya akan dikembalikan oleh pihak bank ke dalam tabungan kita.
BACA JUGA:Mau Investasi Emas Tapi Bingung Cara Menyimpannya? Berikut 5 Rekomendasi Bagaimana Menyimpan Emas
2. Deposito
Berbeda dengan tabungan berjangka, deposito yang juga merupakan instrumen investasi perbankan berupa simpanan berjangka yang bisa diambil setelah 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun.
Bahkan beberapa produk deposito khusus juga bisa diambil dalam hitungan minggu saja.
Jika kita lihat dari nilai keuntungannya, bunga deposito umumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga tabungan biasa ataupun dengan bunga tabungan berjangka.
Tapi depositu, juga memiliki risiko yang relatif lebih tinggi, karena setoran utama deposito bisa bernilai jutaan rupiah.
Beberapa bank juga menerapkan setoran awal secara online sebesar Rp5.000.000, Rp8.000.000 dan Rp10.000.000.
Bahkan saat ini beberapa deposito online juga bisa dimulai dengan setoran awal Rp1.000.000.
Uang yang telah disetor tidak bisa kita ambil sebelum tanggal jatuh tempo investasi tiba.
Jika kita ambil sebelum tanggal jatuh tempo, maka kita akan kena biaya penalti yang besaran biaya penalti ini biasanya sebesar Rp150.000 tergantung kebijakan masing-masing bank.
BACA JUGA:Tertarik Untuk Berinvestasi Emas? Baca Dulu Tips Berikut
BACA JUGA:Manfaat Minyak Zaitun untuk Kucing Peliharaan, Apakah Aman?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: