Siang Bolong, Lahan di Blok IV Pekik Nyaring Terbakar, Anggota Polsek bersama Warga Lakukan Pemadaman

Siang Bolong, Lahan di Blok IV Pekik Nyaring Terbakar, Anggota Polsek bersama Warga Lakukan Pemadaman

Tampak pemadaman ke titik api yang dilakukan petugas Damkar setelah sebelumnya pemadaman manual oleh anggota Polsek dan warga--

Siang Bolong, Lahan di Blok IV Pekik Nyaring Terbakar, Anggota Polsek bersama Warga Lakukan Pemadaman 

RAKYAT BENTENG.COM - Kebakaran lahan terjadi di Blok IV Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa pada Minggu 1 Oktober 2023 siang. Belum diketahui jelas sumber api yang cukup cepat membesar melalap rerumputan tebal dan kering. Lahan sendiri diketahui milik Teguh, warga Sri Kuncoro. 

Kesigapan aparat Kepolisian dari Polsek Pondok Kelapa yang mendapat kabar dari warga dibantu anggota Koramil Pondok Kelapa turun ke TKP melakukan pemadaman bersama warga dengan cara manual.

Tak beberapa lama datang petugas Damkar Kabupaten Bengkulu Tengah menurunkan 1 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil tangki.

BACA JUGA:Link Akses PIP Kemendikbudristek September 2023, Cek Nama-nama Penerima Lewat Aplikasi SiPintar Berikut Ini

BACA JUGA:Usung Tema Toll for All, Tol Bengkulu-Taba Penanjung Sedang Dibangun Rest Area, Bakal Dihijaukan Tanaman Lokal

BACA JUGA:UPDATE Terbaru Jumlah Pelamar CASN 2023, 12 Pemerintah Kabupaten Masih Nol Pendaftar, KemenkumHAM Terbanyak

BACA JUGA:Gapura Selamat Datang Kabupaten Bengkulu Tengah Nyaris Roboh Terkesan Dibiarkan, Nunggu Makan Korban?

Menariknya, meski lokasi terbakarnya lahan masuk Desa Pekik Nyaring namun yang sigap turun ke TKP, turut membantu pemadaman dan menyebarluaskan informasi justru Kades Sri Kuncoro, Romadhan. 

Menurut saksi mata yang pertama kali melihat titik api, Zulfahmi, ia melihat api sekitar pukul 13.01 WIB saat sedang berada di pondoknya yang berada tak jauh dari titik api pertama.

"Saya langsung hubungi Polsek, tak berapa lama langsung datang anggota Polsek. Karena dari desa Pekik Nyaring sulit dihubungi saya hubungi pak Kades Sri Kuncoro. Sama-sama kita berusaha matikan apinya dengan cara manual. Kalau telat sedikit saja apinya semakin besar dan menjalar ke tengah," kata Zulfahmi.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: