Ini Jumlah Warga Bengkulu Tengah Penerima Bantuan Pangan Tahap II

RAKYATBENTENG.COM – Bantuan pangan tahap II Provinsi Bengkulu tahun 2023 untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah kembali disalurkan. 

 

Total, ada sebanyak 12.510 Kepala Keluarga (KK) yang akan menerima bantuan ini. 

 

Secara resmi, pendistribusian beras sebanyak 31.480 kg dilepas langsung oleh Pj Bupati Benteng, Dr. Heriyandi Roni, M.Si di depan kantor Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah Kamis (14/09/2023) pagi.

 

Dalam kesempatan itu, Heri Roni menyampaikan, dengan penyaluran bantuan pangan beras ini sangat membantu masyarakat karena saat ini terjadi kenaikan harga beras yang nantinya juga berdampak pada inflasi.

 

‘’Saya mengharapkan bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran sehingga penyaluran bantuan ini dapat membantu masyarakat yang benar membutuhkan. Tidak hanya itu, kita juga menekan harga beras yang sedang melambung tinggi," ungkap Heri.

 

Sementara itu, Kepala DInas Sosial Kabupaten Bengulu Tengah, Dra. Hj Martinih mengungkapkan bantuan pangan beras yang disalurkan kepada KPM untuk masa tiga bulan terhitung dari bulan September hingga November mendatang. 

 

Adapun pada tahap ini, terdapat beberapa KPM yang tidak mendapatkan bantuan seperti di Desa Taba Pasmah, dari angka 79 KPM sebelumnya saat ini hanya 70 KPM yang menerima.

 

‘’Totalnya ada 31.480 kg beras yang disalurkan. Ada pengurangan KPM yang menerima pada tahap ini. Kedepan kita akan upayakan ada penambahan,’’ kata Martinih.

 

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bengkulu Tengah, Dra. Hj. Yuhannah, MM menjelaskan dengan adanya penyaluran bantuan beras pangan ini membantu pengendalian harga beras yang sedang tinggi karena efek cuaca ekstrim.

 

‘’Bantuan ini untuk menyikapi kenaikan harga beras. Tentu saya berharap dengan beras yang mahal ini pemerintah lebih respon lagi, karena pemerintah akan terus memberikan bantuan dan membantu masyarakat dalam upaya penanggulangan pengendalian harga. Terkhusus di Benteng, upaya menekan harga dengan cara gerakan pasar murah beberapa waktu lalu," pungkas Yuhannah.(imo)

 

Sumber: