Kekaisaran Akkadia, Peradaban Kuno Tertua di Dunia, Gunakan Huruf Paku sebagai Komunikasi
Kekaisaran Akkadia --
Selama pemerintahan Sargon I, pusat peradaban Akkadia berada di ibukota Agede. Sistem pemerintahan Akkadia cenderung militeristik, dan mereka sering melakukan ekspedisi penaklukan ke Asia Kecil bagian Timur untuk menguasai aktivitas perdagangan.
Dalam hal budaya, peradaban Akkadia mengembangkan kebudayaan yang hampir sama dengan peradaban Sumeria. Mereka menggunakan huruf paku Akkadia sebagai alat komunikasi tertulis, yang merupakan modifikasi ortografi dari bahasa mereka sendiri.
Dalam hal kepercayaan, mereka menganut sistem politeisme dan menyembah banyak dewa, yang merupakan adaptasi dari dewa-dewa Sumeria dengan nama-nama Semitik.
Dalam ekonomi, masyarakat Akkadia bergantung pada pertanian dan perdagangan. Mereka berhasil membangun sistem saluran irigasi yang bersumber dari sungai Eufrat dan Tigris.
Pertanian dilakukan pada akhir musim dingin dan sepanjang musim panas, dengan hasil pertanian yang tidak hanya digunakan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dijual ke pusat-pusat perdagangan di Akkadia.
Selain itu, masyarakat Akkadia juga terampil dalam pembuatan kerajinan dan persenjataan dari logam, yang mereka pasok ke pasukan militer kerajaan Akkadia.
Namun, kejayaan Akkadia akhirnya berakhir pada sekitar tahun 2230 Masehi, ketika mereka diserang oleh bangsa Gutaean di wilayah timur laut.
Dengan kekuatan mereka, bangsa Gutaean berhasil mengambil alih daerah-daerah bekas Akkadia dan mendirikan pemerintahan baru.
Ini menjadi akhir dari salah satu kerajaan tertua di dunia, yang selama 180 tahun mengukir sejarahnya dalam peradaban manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: