Bahaya Bulu Kucing bagi Kesehatan Manusia yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi--
RAKYAT BENTENG.COM - Memelihara kucing bukannya tidak mengundang risiko bagi kesehatan. Salah satu penyebab penyakit dari kucing adalah bulunya yang mudah rontok. Mungkin saja terdapat bakteri yang menempel pada bulu kucing tersebut.
Beberapa kelompok orang, seperti ibu hamil dan orang yang mengidap penyakit autoimun juga dilaporkan memiliki risiko lebih tinggi terkena dampaknya.
Mengenal Penyakit Akibat Bulu Kucing
Dirangkum dari berbagai sumber, disarankan agar Cat Lovers bisa lebih waspada dan telaten dalam mengurus kucing di rumah, berikut jenis penyakit yang muncul akibat bulu kucing, antara lain:
1. Reaksi Alergi
Reaksi alergi sesungguhnya bukan muncul dari bulu kucing, melainkan dari air ludah dan urinenya. Sehingga saat ia menjilat dirinya sendiri, maka bulunya terkena air ludah tersebut. Reaksi alergi yang muncul menyebabkan gejala flu, termasuk di antaranya adalah mata gatal, bersin, pilek, dan peradangan pada sinus. Selain itu, bulu kucing dapat memicu serangan asma.
BACA JUGA:Fakta Menarik Kucing Bengal yang Begitu Istimewa
BACA JUGA:10 Tips Sederhana Merawat Anak Kucing Tanpa Induk dengan Baik
2. Penyakit Cakar Kucing
Penyakit akibat cakaran kucing umumnya tidak menyebabkan gejala. Tetapi bakteri Bartonella henselae bisa berpindah pada manusia melalui cakaran atau gigitan kucing. Penularan bakteri bisa melalui cara lain, seperti habis mengelus kucing dan kemudian kamu menyeka mata dengan tangan yang sudah terkontaminasi bakteri.
Umumnya muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari. Benjolan tersebut juga bisa diikuti dengan gejala-gejala lain seperti mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening.
3. Kurap
Infeksi jamur kulit bisa terjadi akibat bulu kucing. Penularannya terjadi saat seseorang membelai kucing dan tidak mencuci tangan setelahnya.
4. Toksoplasmosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: