Waspada, Efek Berkelanjutan Akibat Cakaran Kucing Bisa Memicu Infeksi Serius

Waspada, Efek Berkelanjutan Akibat Cakaran Kucing Bisa Memicu Infeksi Serius

Ilustrasi--

RAKYAT BENTENG.COM - Kucing memang merupakan hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia, dikenal dengan sifat lucu dan manja mereka. Namun, sama seperti halnya dengan hewan lain, Kucing juga memiliki naluri alami untuk melindungi diri mereka. 

Salah satu cara yang sering dilakukan oleh kucing untuk melawan ancaman adalah dengan mengeluarkan cakaran mereka. Meskipun kelihatan tak berbahaya, cakaran kucing ini bisa saja memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan manusia. 

Apakah efek berkelanjutan yang dihasilkan dari cakaran kucing tersebut? Yuk simak penjelasannya berikut

Dampak Kesehatan Akibat Cakaran Kucing

Cakaran kucing dapat menyebabkan luka pada kulit manusia. Meskipun pada umumnya luka tersebut tidak dalam, tetapi risiko infeksi tetap ada. Kucing adalah pembawa alami berbagai mikroorganisme patogen, seperti bakteri dan jamur, yang dapat ditularkan melalui cakaran. Infeksi umum yang mungkin timbul akibat cakaran kucing termasuk selulitis (infeksi kulit), abses, dan kadang-kadang bahkan infeksi yang lebih serius seperti toxoplasmosis.

Selain risiko infeksi, cakaran kucing juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Banyak orang yang mengalami alergi terhadap protein yang terdapat dalam air liur, kulit mati, atau urine kucing. Kontak langsung dengan cakaran atau gigitan kucing bisa memicu reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kemerahan, dan bengkak pada area yang terkena.

BACA JUGA:Wow! Populasi Kucing di Pulau ini Melebihi Manusia

BACA JUGA:Sphynx, Kucing Tanpa Bulu yang Harganya Bikin Melongo

Langkah Awal Pencegahan

Ketika terkena cakaran pada kucing, ada beberapa langkah awal pencegahan yang bisa dilakukan, seperti :

1. Bersihkan Luka: Cuci luka dengan air dan sabun lembut. Lap dengan lembut dan keringkan.

2. Gunakan Antiseptik: Oleskan antiseptik ringan untuk membantu mencegah infeksi.

3. Pantau Perkembangan: Amati luka dengan cermat. Jika terjadi pembengkakan, kemerahan, atau peningkatan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

4. Konsultasi Medis: Jika ada tanda-tanda infeksi atau reaksi alergi yang parah, segera berkonsultasi dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: