Permusuhan Anjing dan Kucing Bermula di Bahtera Nabi Nuh, Begini Kisahnya

Permusuhan Anjing dan Kucing Bermula di Bahtera Nabi Nuh, Begini Kisahnya

Ilustrasi--

RAKYAT BENTENG.COM - Sedari dulu kedua hewan yang banyak dipelihara di rumahan ini identik dengan permusuhan. Anjing dan kucing telah dianggap sebagai musuh bebuyutan, bukan hanya dalam serial kartun legendaris berjudul Tom and Jerry tapi juga di dunia nyata. Meski ada juga anjing dan kucing yang bestiean dalam satu rumah.

Dalam Islam ternyata permusuhan antara anjing dan kucing memiliki kisah tersendiri, yakni di saat peristiwa banjir besar zaman Nabi Nuh AS. 

Dirangkum dari berbagai sumber, diriwayatkan ketika Nabi Nuh AS berada di dalam bahtera bersama golongan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, beliau membuat peraturan-peraturan yang diperuntukkan bagi semua, tidak terkecuali bagi para hewan.

Salah satu peraturan tersebut adalah melarang penumpang untuk kawin karena dikhawatirkan akan berkembangbiak dan tempat di bahtera menjadi sempit.

Suatu ketika nafsu birahi anjing menggebu gebu. Ia tak tahan menahan syahwatnya yang kian menjadi jadi. Akhirnya dia nekat melanggar peraturan melampiaskan nafsunya dengan mengawini pasangannya sesama anjing. 

Perbuatan anjing itu sungguh bisa menyebabkan populasi mereka menjadi banyak dan bisa menyebabkan kapal penuh dan sesak nantinya seperti yang dikhawatirkan oleh Nabi Nuh AS. 

BACA JUGA:Penting Diketahui! Ciri-Ciri Kucing yang Terkena Rabies, Apa Saja?

BACA JUGA:Ras Kucing Ini Termasuk Paling Kuno di Dunia, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Rupa-rupanya saat anjing sedang kawin ada seekor kucing yang memergoki. Kucing yang melihat kelakuan anjing lalu melaporkan hal itu kepada Nabi Nuh AS.

Beliau pun memanggil anjing, akan tetapi anjing mengingkari perbuatannya itu dan bahkan mengulangi perbuatan terlarangnya itu, kemudian kucing melaporkannya kembali kepada Nabi Nuh AS.

Kucing berkata, "Hai Nabiyullah, mintalah dari Allah suatu tanda yang menunjukkan kepadamu sewaktu anjing itu sedang kawin, sehingga engkau percaya pada laporanku ini." 

Kemudian Nabi Nuh AS pun berdoa kepada Allah SWT, agar anjing tersebut diberi tanda khusus saat sedang melakukan perkawinan. Allah pun mengabulkan doa Nabi Nuh.

Anjing tidak dapat segera melepaskan alat kelaminnya dari alat kelamin betinanya setelah melakukan perkawinan. Dengan demikian, pelanggaran yang dilakukan oleh anjing tersebut dapat dilihat dengan mata kepala Nabi Nuh sendiri.

Nabi Nuh AS pun memanggil kedua anjing itu dengan aib. Mulai saat itulah terjadi permusuhan antara kucing dan anjing. Wallahualam bissawab.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: