Operasional Haji 2023 Resmi Berakhir, Bagaimana dengan Jemaah yang Hilang? Menag Yaqut:

Operasional Haji 2023 Resmi Berakhir, Bagaimana dengan Jemaah yang Hilang? Menag Yaqut:

--

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Menag kepada seluruh mitra Kementerian Agama, antara lain kepada DPR RI, Kemenkes, Kemenhub, dan BPKH. 

"Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh petugas yang telah mendedikasikan dirinya untuk melayani seluruh jemaah haji Indonesia," ujar Menag.

Menag mengungkapkan, ada di antara petugas yang harus menggendong jemaah, bahkan sampai membersihkan kotorannya. 

"Termasuk memberikan pelayanan maksimal dalam proses safari wukuf lansia dan jemaah disabilitas. Ini jelas harus diapresiasi," kata Menag.

Tenaga kesehatan juga berjibaku dalam memberikan layanan kepada jemaah. Ini baru secuil gambaran, tapi banyak sekali testimoni dari jemaah haji tentang dedikasi dan komitmen petugas dalam melayani jemaah haji, termasuk jemaah yang lansia dan disabilitas. Saya mengucapkan banyak terima kasih," imbuh Gus Men, panggilan akrabnya.

Gus Men mengungkapkan, tahun ini Indonesia memiliki kuota dasar 221.000, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji Khusus. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota tambahan 8.000, terdiri atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji Khusus.

"Jadi total ada 210.680 kuota jemaah haji reguler dan 18.320 jemaah haji khusus," ungkapnya.

Total ada 209.782 jemaah haji reguler asal Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 103.809 jemaah (276 kloter) berangkat pada gelombang pertama (24 Mei – 7 Juni 2023) dari Tanah Air menuju Madinah. Sebanyak 105.973 jemaah (282 kloter), berangkat pada gelombang kedua (8 – 25 Juni 2023) dari Tanah Air menuju Jeddah.

Dari 209.782 yang tiba di Arab Saudi, sebanyak 208.952 telah kembali ke Tanah Air selama fase pemulangan (4 Juli – 4 Agustus 2023).(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: