Pengadaan Tornas Baru Dipermasalahkan, Kades Bilang Begini
dok__rakyatbenteng.disway.id--
RAKYAT BENTENG.COM - Polemik yang berkembang mengenai rencana pengadaan atau pembelian kendaraan motor dinas (Tornas) baru bagi Kepala Desa (Kades) oleh Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) memancing reaksi dari sejumlah kades. Mereka kompak mendesak Pemkab merealisasikan rencana tersebut karena kebutuhan. Bukan atas dasar kepentingan politik menyambut Pemilu 2024 atau yang lainnya.
Samsir, Kades Talang Empat mengungkapkan beban yang harus ditanggungnya selama memegang tornas lama. Dimana ia pernah merogoh kocek hingga Rp 3 juta untuk biaya servis di bengkel. Artinya tornas tersebut mengalami kerusakan yang tidak ringan dengan biaya senilai itu.
BACA JUGA:Zainal Kakanmenag Bengkulu Tengah, Sipuan ke Kota Bengkulu
"Jika ada yang mengatakan ada kepentingan politik dibalik rencana pembelian motor baru untuk kades, itu tidak benar. Sudah lama para kades mengusulkan dan memperjuangkannya, bukan baru-baru ini saja. Tidak ada kepentingan lain selain untuk menunjang kelancaran pekerjaan kami dan juga perangkat. Kalau mengandalkan motor yang ada, peninggalan kades sebelumnya jelas terhambat," kata Samsir.
Sekretaris APDESI Provinsi Bengkulu yang menjabat sebagai Kades Abu Sakim, Mulyantoni turut menegaskan bahwa pergantian tornas merupakan perjuangan para kades sejak lama. Kebetulan saja baru akan terealisasi mendekati tahun penyelenggaraan pemilu. Dan disampaikan Mulyantoni lebih lanjut, di UU tentang Desa sudah jelas-jelas melarang aparat desa terlibat politik.
BACA JUGA:Perhatian-perhatian! Data Kendaraan yang Parkir Sembarangan di Nakau Dilapor ke
"Kita selaku pimpinan di tingkat desa memang harus bersikap netral, dalam UU tidak dibenarkan aparat desa terlibat politik. Jadi tidak ada kepentingan politik atau kepentingan apapun dalam pengadaan kendaraan dinas itu. Pengajuannya juga sudah dari lama," tegasnya.
Baihaqi, Kades Kertapati Mudik lebih ke memberikan apresiasi yang setingginya kepada Pemkab Benteng yang telah mengabulkan usulan pengadaan tornas baru bagi kades.
"Untuk motor dinas itu telah kita perjuangkan sejak 2021 lalu. Tidak benar jika ada pihak-pihak mengatakan pengadaan itu sarat akan kepentingan politik, itu murni hasil perjuangan kita untuk kebutuhan operasional kita di desa," pungkasnya.(oki/cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: