Lestarikan Kesenian Sarafal Anam Lewat Lomba

Lestarikan Kesenian Sarafal Anam Lewat Lomba

Asisten I Setdakab, Nurul Iwan Setiawan Didampingi Kadis Pariwisata, Edwar Novrin Disambut oleh Para Penari Saat Menghadiri Lomba Sarafal Anam di Dusun Baru II--

LIPUTAN 11 RBt - Salah satu kesenian tradisional khas Melayu yang sudah jarang ditemui yakni Sarafal Anam. Padahal seni bernuansa Islami berupa lantunan syair-syair berzanji yang diiringi dengan tabuhan rebana tersebut merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. 

Pemdes Dusun Baru II, Kecamatan Karang Tinggi menginisiasi lomba sarafal anam antar desa dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-7. Melalui lomba diharapkan sarafal anam akan tetap lestari hingga generasi mendatang. 

Kades Dusun Baru II, Anggi Syaputra, S.I.K mengakui bahwa saat ini, khususnya generasi muda tak banyak yang tahu dengan sarafal anam, apalagi memainkannya. Terlihat jelas dari para pemain sarafal anam peserta lomba yang mayoritas orang tua. Hal ini tentu saja menimbulkan keprihatinan. 

"Harapannya agar kita, khususnya generasi muda tidak melupakan budaya dan kesenian khas kita, salah satunya sarafal anam ini. Sebagai bentuk upaya melestarikan. Jumlah peserta lomba ada 9 grup dari desa-desa di Kecamatan Karang Tinggi," ungkap Anggi. 

Berdasarkan penilaian dewan juri, grup sarafal anam tuan rumah keluar sebagai juara. Disusul grup dari Durian Demang peringkat dua dan grup dari Karang Tinggi peringkat tiga. Turut hadir, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab, Nurul Iwan Setiawan, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata, Edwar Novrin, S.Sos dan Camat Karang Tinggi, Deby Septika, S.STP, M.Si.(ae2/prw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: