Pj Kades Renah Semanek, Muin, Alim atau Budiman?

Pj Kades Renah Semanek, Muin, Alim atau Budiman?

Masyarakat Desa Renah Semanek menunggu kepastian siapakah pj kades mereka untuk menjalankan roda pemerintahan di desa--

LIPUTAN 11 RBt - Pemerintah Kecamatan Karang Tinggi tengah menunggu siapa terpilih dari ketiga nama calon Pj Kades Renah Semanek yang diajukan lalu. Adapun ketiga nama tersebut, Muin, Alim Jaya dan Budiman. Setelah diputuskan salah satu nanti akan langsung diurus SK dan menjadwalkan pelantikannya agar segera bisa bertugas. 

"Kita pun inginnya segera, oleh karena itu terus kami kawal prosesnya. Sudah sesuai prosedur (pengusulan calon pj kades, red). Begitu SK sudah keluar dan sudah diketahui siapa orangnya, akan segera dijadwalkan pelantikan," ungkap Camat Karang Tinggi, Deby Septika, S.STP, M.Si. 

Di sisi lain, terhitung sejak kades sebelumnya mengundurkan diri di awal bulan, sudah hampir satu bulan desa dipimpin Pelaksana harian (Plh). Dengan terbatasnya kewenangan praktis roda pemerintahan di desa tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pun dengan pelayanan publik menjadi terhambat. 

Kemudian juga, Renah Semanek bakal menghadapi pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang baru seiring akan berakhirnya masa bakti BPD sekarang pada awal Agustus mendatang.  

"Pemdes tidak memiliki kewenangan sebagaimana masih dipimpin kades definitif. Misal saja warga ingin berurusan membuat SKT, atau urusan lain yang bersifat prinsip. Bisa dikatakan lumpuh lah pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu kami meminta kepada Pemkab untuk segera menunjuk pj kades," ungkap M Halis, tokoh masyarakat setempat yang juga mantan kades. 

Halis menambahkan, dalam menentukan pj kades pemkab diharapkan tidak asal tunjuk. Ada kriteria khusus yang harus dipertimbangkan. 

"Ya, harus betul-betul dipertimbangkan. Diantaranya lokasi domisili dengan desa, kalau jaraknya jauh tentu akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Lalu seperti apa kedekatan emosional yang bersangkutan dengan masyarakat. Kalau dia orang luar yang sama sekali tidak mengenal wilayah,  karakter dan budaya desa tentu akan kesulitan beradaptasi," kata Halis.(ae2) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: