Penjualan Migor di Kembang Seri Diwarnai Protes Emak-Emak

Penjualan Migor di Kembang Seri Diwarnai Protes Emak-Emak

TALANG EMPAT RBt - Penjualan minyak goreng (migor) kemasan dengan menerapkan kupon antrean di Waralaba Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat pagi kemarin sempat diwarnai protes dari sejumlah emak-emak. Kedatangan mereka bertepatan dengan habisnya stok, dimana sebanyak 7 dus migor yang berisikan 6 bungkus berukuran 2 liter ludes kurun waktu tak sampai setengah jam. Berdasarkan pantauan Rakyat Benteng (RBt), awalnya penjualan migor berlangsung tertib. Dimana warga yang memiliki nomor antrean rela mengantre di luar. Dengan pengawalan petugas kepolisian, satu persatu nomor urut dipanggil untuk masuk ke dalam dan dipersilakan membeli minyak. 1 pembeli dijatah 1 bungkus saja. Karyawan waralaba bagian kasir pun tampak sibuk mengurusi transaksi. Setelah stok migor habis, datanglah sejumlah warga yang mengira migor masih tersedia. Niatan ingin membeli, emosi warga tersulut saat mendengar penjelasan bahwa migor sudah kosong. Adu mulut tak terelakkan lagi. Setelah lumayan lama diberi penjelasan dan dipastikan bahwa migor sudah tak tersedia lagi, baru akhirnya warga membubarkan diri dan terpaksa pulang dengan tangan kosong. "Minyak masuk malam tadi (Senin, red). Dari koordinasi dengan kepolisian, penjualannya dimulai pagi ini (kemarin, red), jam 9. Totalnya ada 42 bungkus berukuran 2 liter. Kalau untuk nomor antrean sudah dibagi sejak hari sabtu. Tidak hanya untuk warga Kembang Seri saja, boleh dari luar juga. Asalkan warga itu ada nomor antrean," ungkap Yuda, karyawan setempat.(sir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: