Cegah Kelangkaan Berkepanjangan, Benteng Usulkan 8 Ton Minyak Goreng ke Provinsi

Ilustrasi/net
KARANG TINGGI RBt – Menanggapi kelangkaan minyak goreng (Migor), Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) rupanya sudah mengambil langkah antisipasi agar tidak berkepanjangan. Dalam hal ini dinas mengusulkan bantuan 5 hingga 8 ton migor ke Disdagperinkop Provinsi Bengkulu. Jika disetujui, maka akan dilaksanakan operasi pasar sebagai langkah penanganan kelangkaan migor.
Kepala Disdagperinkop dan UKM Benteng, Sugeng Oswari, M.Si kepada RBt mengatakan pihaknya masih menunggu persetujuan.
‘’Kami sudah usulkan 5 ton hingga 8 ton migor ke provinsi. Sekarang masih menunggu jawaban dan persetujuan. Kalau untuk stok, kami usulkan sebanyak 35 ton. Ini sifatnya usulan dan belum tahu berapa yang dipenuhi,’’ kata Sugeng.
Kepala Dinas Dagperinkop dan UKM
Sugeng sesungguhnya menyayangkan adanya kelangkaan migor. Sehingga kedepan dalam pendistribusiannya ke warga, pihaknya akan membentuk tim khusus guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
‘’Kita akan bentuk tim khusus untuk penyalurannya. Jangan sampai ricuh dan memakan korban. Kita kasihan melihat itu,’’ ungkap Sugeng.
Terpisah, Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Waka Polres, Kompol. Januri Sutirto, SH mengatakan pihaknya sejauh ini ikut andil melihat kelangkaan migor.
Personel Unit Tipidter Sat Reskrim telah melaksanakan pengecekan kelangkaan migor di warung kelontong maupun minimarket. Hasilnya memang migor langka. Disisi lain, Benteng tidak terdapat agen maupun distributor.
‘’Benteng tidak ada agen dan distributor. Hasil pengecekan juga tidak ada penimbunan. Memang saat ini migor sedang langka,’’ pungkas Januri.(fry)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: