Keluarga Putus Komunikasi, Polri Sebut Terduga Teroris Jaringan JI

Keluarga Putus Komunikasi, Polri Sebut Terduga Teroris Jaringan JI

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.(je) TABA PENANJUNG RBt - Hingga kemarin pihak keluarga belum memperoleh kejelasan mengenai status Mt, warga Desa Bajak I, Taba Penanjung yang pada Rabu (9/2) lalu diamankan tim Densus 88 Mabes Polri. Informasi dihimpun Rakyat Benteng (RBt), dari kepolisian ada mendatangi keluarga Mt untuk mengembalikan barang-barang Mt yang sempat ikut diamankan. Kemudian menyebutkan Mt dalam kondisi sehat. "Sampai saat ini belum ada kabar, kami dari keluarga belum dapat berkomunikasi langsung. Ada kemarin (sabtu, red) polisi datang mengembalikan motor dan barang-barang lain. Lalu mengabarkan kakak kami dalam kondisi sehat, itu saja," ungkap Ibnu Hajar, adik Mt. Mt untuk diketahui diamankan oleh tim densus pada Rabu (9/2) siang setelah sebelumnya mengamankan dua orang yang juga diduga terlibat terorisme. Keduanya berinisial CA, warga Jalan Hibrida 10, dan RH, warga Jalan Barito, Padang Harapan, Kota Bengkulu. Mengutip dari Jawapos.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ketiga terduga teroris yang diamankan di Bengkulu teridentifikasi masuk dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). "3 target operasi ini diduga terlibat tindak pidana terorisme, di mana CA terlibat sebagai Ketua JI Cabang Bengkulu yang tugasnya adalah merekrut, bersama M dan R,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/2). Selain masuk dalam JI Bengkulu, ketiganya juga terhubung dengan JI Palembang, Sumatera Selatan, JI Riau; dan JI Sumatera Utara. Hasil penyelidikan aparat menemukan dugaan jika ketiganya sudah lama masuk dalam kelompok JI. "Mereka sudah berbaiat kepada JI sejak 1999,” pungkas Ramadhan.(ae2/jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: