Sungguh Terlalu! Uang Ganti Rugi Mesjid Terdampak Tol Diduga Ditilep Oknum Pejabat Desa

Sungguh Terlalu! Uang Ganti Rugi Mesjid Terdampak Tol Diduga Ditilep Oknum Pejabat Desa

TALANG EMPAT RBt – Oknum kades dan sejumlah perangkat di Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dipolisikan, lantaran diduga melakukan penggelapan uang senilai Rp 691 juta. Uang tersebut merupakan hasil ganti rugi lahan dan bangunan mesjid yang terdampak pembangunan jalan tol tahap I Bengkulu-Taba Penanjung. Sungguh terlalu! Saat dikonfirmasi RBt, tokoh masyarakat desa setempat, Tahirman Mukti didampingi Hartati menjelaskan bahwa jika di desa terdapat mesjid yang terdampak pembangunan tol. Kemudian, informasi awal yang diterima, desa mendapatkan bantuan dari PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKi) senilai Rp 350 juta dari ajuan proposal pembangunan mesjid yang baru. Tak lama kemudian muncul kembali informasi adanya pembayaran ganti rugi lahan dan bangunan masjid senilai Rp 691 juta dari panitia ganti rugi lahan tol. Namun, selama ini warga hanya menerima informasi jika desa hanya menerima bantuan proposal pembangunan mesjid dari HKi. ‘’Kami melaporkan indikasi penggelapan uang ganti rugi lahan dan bangunan mesjid ke polres. Yang kami laporkan adalah oknum pejabat di desa dan bendahara. Karena informasi yang kami terima, ada uang ganti rugi lahan yang diterima namun sampai saat ini nampaknya belum dipergunakan dan tidak tahu kemana larinya,’’ tegas Tahirman. Sementara itu, Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu. Donald Sianturi, SH membenarkan adanya laporan tersebut. Adapun dari keterangan pelapor, terdapat indikasi dugaan penggelapan uang ganti rugi lahan dan bangunan. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan mendalami prihal laporan yang disampaikan. Termasuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan. ‘’Ya, memang ada laporan dugaan penggelapan. Dilaporkan oleh masyarakat dan BPD setempat. Kami akan lakukan penyelidikan terlebih dahulu,’’ demikian Donald.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: