Hadapi Bencana Dituntut Peran Aktif & Sinergitas Stakeholder

Hadapi Bencana Dituntut Peran Aktif & Sinergitas Stakeholder

KARANG TINGGI RBt – Bencana banjir yang terjadi beberapa hari lalu mengepung  Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) hingga menimbulkan kerugian tak sedikit  langsung ditanggapi secara serius. Kedepan akan ada empat titik wilayah yang didirikan posko siaga bencana. Yakni di Desa Taba Terunjam, Desa Jayakarta atau Pulau Panggung, Kecamatan Taba Penanjung terutama liku Sembilan dan Kecamatan Pondok Kelapa. Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Waka Polres, AKP. Januri Sutirto, SH mengatakan seluruh stake holder perlu berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Salah satunya dengan dimulai pendirian posko statis dan dinamis. ‘’Kalau posko statis ada di masing-masing polsek, camat dan koramil. Sementara statis ada empat titik. Seperti di Kecamatan Taba Penanjung rawan longsor, sisanya tiga titik lain rawan banjir,’’ ujar Sutirto. Sutirto menuturkan, terlebih dalam perkiraan BMKG, curah hujan di wilayah Benteng akan terjadi sejak Oktober hingga April mendatang. Sehingga melalui posko yang didirikan, seluruhnya dapat berjaga-jaga dan siap siaga jika terjadinya bencana yang datang. ‘’Menanggulangi, mencegah dan mengantisipasi bencana alam, beberapa orang yang di posko mempunyai tugas itu sendiri. Selain itu warga diimbau untuk tanggap bencana. Membantu sesama yang saling membutuhkan,’’ kata Sutirto. Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng, Samsul Bahri, S.Pd, MM mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah meskipun bencana mulai menurun. ‘’Petugas juga sudah diimbau siaga. Karena memang curah hujan masih sangat tinggi,’’ pungkas Samsul.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: