Data BPBD, Rumah Terendam Banjir Capai 693 Unit

Data BPBD, Rumah Terendam Banjir Capai 693 Unit

KARANG TINGGI RBt – Berdasarkan rekapan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), sebanyak 693 warga terdampak bencana banjir. Terbanyak di Desa Abu Sakim Kecamatan Pondok Kelapa yang mencapai 328 warga. Kemudian di Desa Taba Terunjam 74 warga dan Desa Kembang Seri 64 warga. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Benteng, Andri Edo Saputra, S.Sos mengatakan jika saat ini banjir yang memasuki rumah warga sudah mulai surut. Terlebih tidak adanya hujan susulan. Seperti warga yang mengungsi menggunakan tenda di Desa Taba Terunjam Kecamatan Karang Tinggi saat ini sudah mulai kembali tinggal di rumah masing-masing. ‘’Sejak sore (Selasa, red) air sudah mulai surut sampai tadi (kemarin, red). Warga sudah kembali ke rumah masing-masing walaupun harus bersusah payah untuk membersihkan rumah yang dimasuki air,’’ ujar Andri. Andri menuturkan, beruntung pada bencana banjir lalu tidak terdapat korban jiwa. Hanya saja terdapat beberapa rumah berikut perabotan didalamnya yang mengalami kerusakan ringan lantaran terdampak banjir. ‘’Korban jiwa tidak ada. Perabotan dan rumah rusak ringan. Ada juga satu rumah di Desa Abu Sakim yang terkena longsor sedikit,’’ kata Andri. Sementara Kades Kancing, Ikhsan Hermuna menuturkan jika air sudah. Meski demikian, warga tetap diimbau waspada jika nantinya terjadi hujan kembali. ‘’Warga tetap waspada saja kalau nanti kembali turun hujan,’’ ungkap Ikhsan. Terpisah, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Benteng, dr. Listikarini Hillen Widiastuti melalui Kepala Markas, Andi Karyawan menuturkan, saat terjadinya bencana banjir, tim langsung turun ke desa-desa untuk melakukan pendataan hingga pengecekan kesehatan warga. ‘’Kita langsung turun ke lapangan mengecek dan mendata berapa rumah dan siapa saja yang terdampak banjir. Bantuan juga kami salurkan kepada warga yang terdampak. Disamping itu kita juga mengecek kesehatan dari warga tersebut,’’ demikian Andi.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: