Polisi Lidik Randis Dinkes & Puskesmas Diduga Raib

KARANG TINGGI RBt – Setelah sebelumnya terdapat tujuh unit kendaraan dinas (Randis) milik Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng)  yang diduga masih dikuasai oleh oknum ASN, informasi terbaru yang diterima RBt, ada lagi delapan unit randis, dengan rincian empat unit mobil dinas (Mobnas) dan 4 motor dinas (Tornas) yang hingga kini belum diketahui keberadaannya alias diduga raib. Kedelapan kendaraan tersebut tercatat sebagai aset Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng dan Puskesmas Pagar Jati. Atas kejadian tersebut pihak dinas kabarnya telah melaporkan ke Polres Benteng. Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu. Donald Sianturi, SH membenarkan jika beberapa waktu lalu telah menerima laporan dari Dinkes Benteng prihal tidak diketahuinya aset kendaraan dinas. Dari hasil laporan, mobnas yang hilang jenis 2 unit Suzuki D-Max, 1 unit Suzuki APV dan 1 unit Isuzu NHR jenis engkel. Kemudian tornas sebanyak 4 unit dengan jenis Yamaha YT pembuatan tahun 1997. ‘’Ya, memang sudah ada laporan dari Dinkes Benteng prihal belum diketahuinya keberadaan delapan aset kendaraan dinas. Saat ini kami sedang menyelidikinya. Status mobil itu sebagai mobil operasional. Khusus untuk jenis APV, sebelumnya ambulans dan sudah berganti menjadi mobil operasional. Empat unit motor dinas itu kepemilikan di Puskesmas Pagar Jati,’’ ujar Donald. Donald menuturkan lebih lanjut, dari hasil penyelidikan sementara, telah mengumpulkan beberapa dokumen yang berkaitan dengan aset tersebut. Bahkan beberapa orang telah dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Seperti mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), H Dahril Mukminin, Kabid Aset Badan Keuangan Daerah (BKD), petugas aset di dinas maupun puskesmas hingga kepala puskesmas. ‘’Termasuk kadis lama kita panggil. Nanti akan mengerucut dimana letak kendaraan dan siapa yang membawa serta atas perintah siapa. Kenapa Dahril, karena ia menjabat ditahun 2017. Karena sempat ada aset yang tidak ada jenis isuzu engkel. Tiga aset kendaran lainnya itu masih ada saat ia menjabat,’’ demikian Donald.(fry)

Sumber: