Forhati Kawal Perlindungan & Pemulihan Psikologis Korban Dugaan Pencabulan Ayah Tiri

Forhati Kawal Perlindungan & Pemulihan Psikologis Korban Dugaan Pencabulan Ayah Tiri

TALANG EMPAT RBt - Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dengan pelakunya ayah tiri korban menyita perhatian publik, tak hanya di Bengkulu Tengah (Benteng) namun sampai ke daerah lain. Kendati pelaku sudah ditangkap dan sedang menjalani proses hukum di Polres, publik mempertanyakan kelangsungan kondisi korban yang pastinya terguncang psikologisnya akibat peristiwa memilukan yang ia alami. Disini Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) mengambil sikap dan peranan sebagai wujud kepeduliannya terhadap kaum perempuan dan anak dengan mengawal perlindungan serta pemulihan psikologis korban. Kepada Rakyat Benteng (RBt), Dian Mercy Andriani, M.I.Kom mengatakan, dirinya sudah menggali informasi dari desa tempat tinggal korban bersama ibu dan ayah tirinya di Kecamatan Talang Empat sebagai refrensi, apa dan bagaimana sikap yang mesti diambil forhati. "Kita sudah menghubungi kades tempat tinggal korban bersama ibu dan pelaku yang ternyata ayah tirinya. Kita sebagai seorang perempuan dan juga seorang ibu tentu sangat sedih, miris sekali dan prihatin, mencoba merasakan apa yang dirasakan ibu korban dengan kejadian yang menimpa. Sejak pelaku ditangkap polisi, korban dibawa pulang oleh ayah kandungnya ke desa tempat tinggal ayah kandungnya. Kita menyimpulkan bahwa korban saat ini sangat membutuhkan perlindungan dan pemulihan psikologisnya. Kita akan kawal itu," ungkap Dian yang berprofesi sebagai ASN di Kantor Camat. Selain berkomunikasi dengan pihak desa, lanjut Dian, ia juga sudah berkoordinasi dengan instansi yang menangani permasalahan anak, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Benteng. "Ya, sudah kita bicarakan. Dan dari mereka (dinas, red) memang sudah menyiapkan psikolog untuk menangani psikologis korban. Kita mengapresiasi kesigapan pihak dinas terhadap kasus ini dan kita sudah sampaikan, kita pun siap membantu. Kita akan pastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan psikologisnya agar korban kembali menjalani hari-harinya dengan normal seperti anak-anak lain seusianya. Selanjutnya kita akan bahas kasus ini di internal forhati bagaimana langkah dan upaya kita dalam mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di Benteng," terang Dian.(red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: