RAKYATBENTENG.COM - Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Selain dinikmati untuk mengusir rasa kantuk, minuman ini juga sering hadir dalam momen kebersamaan bersama sahabat maupun keluarga. Meski begitu, tidak semua orang bisa bebas mengonsumsinya, terutama mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti hipertensi.
Individu yang menderita hipertensi sangat rentan mengalami lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba. Karena itu, penting bagi mereka untuk menjaga tekanan darah tetap stabil demi menghindari komplikasi serius seperti serangan jantung atau gangguan kardiovaskular lainnya. Terlebih, tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Untuk mempertahankan tekanan darah tetap normal, diperlukan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, cukup istirahat, rutin berolahraga, serta memperhatikan pola makan dan minum. Salah satu minuman yang perlu diawasi adalah kopi.
BACA JUGA:Minum Kopi di Waktu Ini Bisa Cegah Mati Muda! Begini Kata Para Peneliti
Menurut informasi dari Mayo Clinic, kafein dalam kopi bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam waktu singkat, bahkan pada mereka yang tidak memiliki riwayat hipertensi.
Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, para ahli menduga bahwa kafein dapat mengganggu kerja hormon yang membantu melebarkan pembuluh darah. Ada juga yang menyebutkan bahwa kafein merangsang pelepasan hormon adrenalin, yang dapat menaikkan tekanan darah.
Hal inilah yang membuat peminum kopi cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali.
BACA JUGA:Kopi Biasa Kalah Jauh! Ini 5 Manfaat Kopi Hijau yang Jarang Diketahui Orang
Apakah Kopi Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Hipertensi?
Dilansir dari hellosehat.com, jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada kondisi masing-masing individu dan penilaian dokter. Sebab, meski kafein bisa menaikkan tekanan darah, respons setiap orang berbeda.
Bagi sebagian orang yang sensitif terhadap kafein, tekanan darah bisa melonjak hanya dalam beberapa menit setelah menyesap kopi. Sebaliknya, pada mereka yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, efeknya mungkin tak terlalu signifikan.
Jika tekanan darah Anda sedang tidak stabil, atau ada masalah kesehatan lain seperti gangguan ginjal, dokter kemungkinan akan menyarankan untuk menghindari kopi sama sekali. Namun jika kondisi Anda terkendali, dokter bisa saja mengizinkan konsumsi kopi dengan jumlah terbatas.
BACA JUGA:Waspada! Minum Kopi Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari Bisa Picu Berbagai Masalah Kesehatan
Untuk mengetahui apakah tubuh Anda bereaksi terhadap kopi, cobalah mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah minum kopi, dengan jeda sekitar 30 hingga 120 menit. Bila tekanan meningkat 5–10 poin, Anda mungkin tergolong sensitif terhadap kafein, dan dianjurkan untuk mengurangi konsumsinya.
Penting untuk dicatat bahwa mengurangi kopi sebaiknya dilakukan secara bertahap, bukan langsung berhenti total. Hal ini untuk menghindari efek samping seperti sakit kepala akibat penghentian kafein mendadak.