RAKYATBENTENG.COM - Gangguan mata silinder atau astigmatisme adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, tetapi tidak semua orang menyadari gejala dan penyebabnya.
Mata silinder ini biasanya ditandai dengan penglihatan yang kabur atau terdistorsi, baik saat melihat jarak jauh maupun dekat.
Artikel ini akan membahas tentang penyebab, gejala, dan berbagai cara penanganan untuk mengatasi mata silinder agar kualitas penglihatan tetap optimal.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Buka Rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus, Catat Tanggalnya
BACA JUGA:Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini 31 Oktober 2024 Kembali Meroket Tajam, Naik Rp 7000
Apa Itu Mata Silinder?
Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan penglihatan yang terjadi akibat bentuk kornea atau lensa mata tidak simetris. Pada kondisi mata normal, kornea berbentuk bundar seperti bola, sehingga cahaya bisa masuk dengan tepat ke retina.
Namun, pada mata silinder, bentuk kornea atau lensa lebih menyerupai bola telur atau oval, yang menyebabkan cahaya tidak dapat difokuskan dengan benar pada retina. Akibatnya, objek yang dilihat tampak buram atau terdistorsi.
Penyebab Mata Silinder
Gangguan mata silinder bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
BACA JUGA:Mengapa Hallowen Dirayakan Setiap Tanggal 31 Oktober? Ini Sejarahnya
BACA JUGA:324 KPM Terima PKH, Penyaluran dari Kantor Pos Indonesia Beralih ke BRI
1. Faktor Genetik
Mata silinder seringkali bersifat genetik. Jika ada anggota keluarga yang mengalami astigmatisme, kemungkinan Anda juga berisiko mengalami kondisi serupa.
2. Cedera Mata atau Operasi