Posisi tidur memiliki berbagai dampak pada tubuh. Tidur menyamping atau terlentang dianggap lebih bermanfaat daripada tidur tengkurap. Ini disebabkan karena kedua posisi tersebut menawarkan dukungan dan keseimbangan yang lebih baik untuk tulang belakang, mengurangi tekanan pada jaringan tulang belakang dan memungkinkan otot untuk rileks dan pulih.
Sebaliknya, tidur tengkurap dapat menyebabkan sakit punggung dan leher, oleh karena itu sebaiknya dihindari. Jika Anda tidur selama 12 jam, Anda mungkin akan terbangun dengan nyeri tubuh akibat posisi tidur yang salah selama periode yang panjang.
4. Kegemukan
Ada hubungan kompleks antara masalah kesehatan kronis, rasa sakit, dan obesitas. Misalnya, pada beberapa orang, kelebihan berat badan menyebabkan sendi menjadi tegang, yang dapat menyebabkan masalah sendi dan rasa sakit. Akibatnya, rasa sakit pada sendi dapat menghambat aktivitas fisik dan memicu peningkatan obesitas yang lebih serius.
Selain itu, sel-sel lemak diketahui meningkatkan produksi bahan kimia yang memicu peradangan, yang bisa menyebabkan rasa sakit.
Hal ini menyebabkan individu yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki kemungkinan lebih besar untuk terbangun dengan sensasi nyeri di seluruh tubuh.
Sebagai solusinya, pertimbangkan untuk mengubah pola makan dan memulai program olahraga untuk menurunkan berat badan.
BACA JUGA:Ingin Udara Bersih? Simak 6 Tips Cerdas Memilih Air Purifier, Biar Gak Salah Beli
BACA JUGA:DPP PPP Tetapkan Fepi Suheri Ketua DPRD Bengkulu Tengah
5. Pilihan Makanan
Makanan yang dikonsumsi pada siang hari dapat mempengaruhi kondisi emosional Esok hari. Salah satu contohnya, vitamin D memiliki peran penting dalam pembentukan tulang, sistem saraf, dan otot.
Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan gejala seperti kelemahan otot, nyeri, kelelahan, dan depresi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rasa pegal saat bangun tidur.
Pola makan lain juga berdampak pada tubuh. Seperti contohnya, mengonsumsi makanan ala diet Mediterania dapat meningkatkan kesegaran di pagi hari dibandingkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet dan bahan tak sehat yang dapat menyebabkan peradangan.
BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Kanker Ovarium pada Bayi Serta Penyebab dan Langkah Pengobatan