RAKYATBENTENG.COM - Cacar monyet, yang juga dikenal dengan nama Monkeypox, adalah penyakit yang mulai mendapatkan perhatian serius di Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang berasal dari hewan, terutama monyet dan hewan pengerat, yang dapat menular ke manusia.
Meskipun kasusnya belum sebanyak penyakit lainnya, cacar monyet memiliki potensi untuk menyebar luas jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami penyebab, gejala, serta langkah-langkah pencegahannya.
BACA JUGA:Meniti Karier dari Office Boy Hingga Menjabat Direktur Utama TV, Ini Dia Sederet Prestasi Sukatno
BACA JUGA:Seberapa Penting Medical Check Up Pranikah? Simak Penjelasannya
Penyebab Cacar Monyet
Virus penyebab cacar monyet adalah bagian dari genus Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus penyebab cacar.
Virus ini awalnya ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian ilmiah, namun kemudian diketahui bahwa hewan pengerat seperti tikus dan tupai juga dapat menjadi pembawa virus ini.
Manusia bisa tertular cacar monyet melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka pada kulit hewan yang terinfeksi.
Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui droplet pernapasan yang dihirup oleh orang yang berada dekat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
BACA JUGA:Hari Pertama Pendaftaran Bakal Paslon Kada Bengkulu Tengah Dibuka, Nihil Pendaftar
BACA JUGA:Mau Coba Diet Paleo? Ini Daftar Makanan dan Manfaatnya yang Menakjubkan
Kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh cairan dari luka atau droplet pernapasan orang yang terinfeksi juga bisa menjadi jalur penularan.
Oleh karena itu, kebersihan dan kehati-hatian dalam berinteraksi dengan hewan liar sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.