RAKYATBENTENG.COM - Jika Anda sering mencari nomor kontak suatu perusahaan melalui Google Maps, sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, para penipu dunia maya yang dikenal sebagai scammers sering kali menggunakan profil bisnis di Google Maps untuk tujuan penipuan.
Pengguna internet Indonesia menemukan informasi sejumlah tempat atau bisnis seperti bank swasta, hotel, wisma, dan lapangan olah raga di Google Maps yang penuh dengan nomor telepon palsu.
Nomor ini merupakan nomor telepon yang diyakini milik penipu yang bermaksud menipu korbannya.
BACA JUGA:Hari Pertama Pendaftaran Bakal Paslon Kada Bengkulu Tengah Dibuka, Nihil Pendaftar
BACA JUGA:BREAKINGNEWS: DKPP Jatuhi Sanksi Peringatan Keras kepada Ketua KPU Kabupaten Bengkulu Tengah
Penipu, misalnya mencantumkan nomor teleponnya di kolom alamat profil bisnis Google Maps, bukan di kolom kontak. Hal ini dilakukan agar korban tertipu dan mengira itu adalah nomor telepon resmi milik perusahaan.
Kenapa Menggunakan Kolom Lokasi Bisnis di Google Maps?
Serangan scammer terhadap nomor telepon palsu di profil bisnis ini kemungkinan besar memanfaatkan fitur "Sarankan Edit" di Google Maps. Fitur ini memungkinkan seluruh pengguna untuk mengedit informasi tentang nama lokasi, alamat, PIN lokasi, jam buka, informasi kontak, website bahkan menambahkan foto.
Fitur ini sebenarnya ditujukan agar pengguna dapat menyumbangkan informasi yang dibutuhkan pengguna lain mengenai suatu tempat atau bisnis.
BACA JUGA:Kejaksaan Agung RI Buka 9.694 Formasi Seleksi CPNS 2024, Simak Rinciannya
BACA JUGA:Tertarik Bergabung di Mahkamah Agung? Nih Formasi CPNS 2024 yang Dibuka
Saat informasi profil bisnis berubah di Google Maps, perubahan yang dilakukan pengguna akan ditinjau oleh Google. Jika disetujui, perubahan pengguna akan muncul di Google Maps.
Hal ini dapat dilakukan dengan memodifikasi informasi lokasi perusahaan. Cukup klik "Sarankan perubahan". Selanjutnya kita tambahkan keterangan sesuai dengan apa yang diinginkan pada kolom alamat. Dalam waktu tiga menit, perubahan informasi di kolom alamat profil bisnis bisa disetujui dan ditampilkan di Google Maps.
Apalagi tidak adanya pemberitahuan bahwa informasi lokasi perusahaannya telah diubah oleh orang lain. Akan tetapi dalam beberapa kasus perubahan juga ditolak oleh google. Oleh karena itu, pemilik situs atau bisnis harus rajin mengecek listingan lokasinya di Google Maps agar tidak menjadi sasaran serangan.
BACA JUGA:Kemenko Marives Buka 77 Formasi CPNS 2024, Simak Rinciannya