RAKYATBENTENG.COM - Korosi merupakan permasalahan mobil yang sering ditemui banyak orang, karena dapat menimbulkan rasa kurang nyaman karena merusak tampilan kendaraan.
Faktanya, korosi yang terjadi tidak hanya dapat merusak tampilan mobil, tetapi juga menurunkan kualitas struktur dan nilai jual kembali kendaraan.
Memang ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan korosi, namun mobil sangat rentan mengalaminya karena terbuat dari bahan logam yang berbeda.
Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan penyebab-penyebab yang dapat menyebabkan korosi pada mobil Anda berikut ini agar dapat dihindari di kemudian hari.
1. Terpapar Air dan Kelembaban
Penyebab mobil bisa mengalami korosi yang pertama mungkin karena terkena air. Namun air menjadi penyebab utama risiko korosi karena dapat menyebabkan kelembapan yang tinggi dan hal ini dapat terjadi pada banyak komponen logam pada mobil.
Jika Anda sering berkendara di daerah pantai atau saat musim hujan, hal ini juga akan mempercepat proses korosi akibat kelembaban. Air dapat masuk ke ruang-ruang kecil di bodi mobil, karena bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk oksida besi atau karat. Proses ini akan diperparah jika Anda jarang mengeringkan mobil dengan baik, juga akan mempercepat proses korosi.
2. Terpapar Garam Jalan
Penyebab lain mengapa mobil bisa mengalami korosi bisa jadi karena paparan garam jalan. Faktanya, di beberapa daerah yang cenderung bersalju, garam sering digunakan untuk mencairkan es di jalan, namun hal ini dapat menimbulkan risiko korosi pada material logam yang ada pada komponen mobil.
Bukan tidak mungkin mobil yang melaju di jalan yang penuh garam dapat menyebabkan menempelnya partikel-partikel tersebut, sehingga menarik kelembaban yang ada dari udara dan menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya korosi. Jika tidak dibersihkan secara rutin maka tak heran jika komponen mobil sangat rentan terkena karat.
3. Kerusakan Lapisan Pelindung
Biasanya mobil akan dilapisi dengan cat dan lapisan pelindung yang bertujuan untuk mencegah risiko kontak langsung antara logam dan unsur korosif. Namun seringkali cat atau lapisan pelindungnya tergores bahkan terkelupas sehingga dapat menyebabkan korosi pada bagian dalamnya jika tidak segera ditangani.
Goresan atau retakan kecil dapat menjadi tempat masuknya air dan garam, yang selanjutnya akan mempercepat proses korosi yang dapat terjadi. Oleh karena itu, jika cat dan lapisan pelindung mobil Anda rusak, sebaiknya segera diperbaiki agar tidak ada potensi risiko korosi.
4. Reaksi Kimia Dengan Polutan
Udara sekitar mengandung berbagai jenis polutan yang dapat membahayakan mobil, antara lain sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dari knalpot kendaraan.