Mengenal Fenomena Bediding: Udara Terasa Dingin Meskipun Sedang Musim Kemarau
RAKYATBENTENG.COM - Apakah kamu pernah mendengar fenomena Bediding?
Diketahui, Bediding meruapakan fenomena alam yang cukup unik di Indonesia, di mana udara terasa sangat dingin saat musim kemarau.
Meskipun kebanyakan orang mengasosiasikan musim kemarau dengan panas terik dan kering, fenomena bediding membuktikan sebaliknya.
Nah, pada artikel kali ini akan menupas apa itu bediding, penyebabnya, dan bagaimana cara menghadapinya.
BACA JUGA:Poco M6 4G: HP Murah Paling Tangguh dengan Memori 8/256GB, Harga Cuma Rp2 Jutaan
Apa Itu Bediding?
Bediding adalah istilah lokal yang digunakan untuk menggambarkan suhu udara yang sangat dingin di pagi hari selama musim kemarau, terutama di daerah dataran tinggi seperti Malang, Dieng, dan kawasan pegunungan lainnya.
Suhu bisa turun drastis hingga mencapai titik terendah, membuat pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya.
Penyebab Terjadinya Bediding
1. Kelembaban Rendah: Musim kemarau identik dengan rendahnya kelembaban udara. Hal ini menyebabkan proses pendinginan permukaan bumi berlangsung lebih cepat di malam hari, sehingga udara di pagi hari menjadi sangat dingin.
BACA JUGA:Samsung Galaxy M15 5G, Baterai Jumbo Spek Gaming Hanya Rp2 Jutaan
BACA JUGA:7 Objek Wisata Paling Primadona di Sumatera, Mana yang Ingin Kamu Kunjungi?
2. Langit Cerah: Tanpa adanya awan yang menutupi, panas yang terkumpul di permukaan bumi pada siang hari akan cepat hilang di malam hari. Ini membuat suhu udara turun secara drastis.