2. Deskripsikan konsep tugas yang harus diberikan
Desain perintah sangat penting untuk mendorong atau mengaktifkan AI. Jelaskan secara singkat apa yang ingin Anda capai dengan tugas tersebut. Ini membantu AI memahami tujuan akhir dari tugas tersebut.
Selain itu, bahasa manusia mempunyai banyak penafsiran dan ruang lingkup, serta dapat dipersempit ruang lingkup dan fokusnya. Dengan memberikan klarifikasi mengenai tujuan tugas, AI dapat mereduksi percakapan menjadi bagian yang paling penting dan bermakna. Berikut contoh kalimat perintah:
"Tolong buatkan konten carousel instagram tiga slide berisi copywriting untuk sebuah menu yang bernama ... “
3. Jabarkan instruksi secara detail dan mendalam
Semakin detail dan spesifik instruksi Anda, semakin baik AI memahami apa yang Anda inginkan. Gunakan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti. Sebisa mungkin hindari penggunaan bahasa ambigu dan intuitif.
BACA JUGA:Infinix GT 20 Pro 5G Khusus Gaming Telah Hadir di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Harganya
BACA JUGA:Realme 8i: Pilihan HP Murah Tapi Gak Murahan, Ini Spesifikasi dan Harganya
Anda dapat memasukkan semua informasi jika perlu. Misalnya, jika Anda ingin menulis copywriting untuk suatu produk minuman, Anda bisa mencantumkan nama restoran, harga, jenis bahasa, target pasar, dll.
Hal ini sangat membantu AI untuk meningkatkan kinerjanya. Berikut contohnya:
"Tolong buatkan konten carousel instagram dengan tiga halaman yang berisi copywriting promosi untuk sebuah menu yang bernama 'Tropical Sunrise Smoothie' harga Rp25.000 dari restoran bernama 'Fresh Your Mind'. Buatkan dengan bahasa yang singkat, menarik, eyecatching, dan trendy. Pastikan sesuai dengan target pasar, yakni kalangan muda berusia 17-30 tahun.”
4. Gunakan kalimat tanya untuk menguji pemahaman serta meminta konfirmasi AI
Setelah Anda memberikan semua detailnya, berikan kalimat pertanyaan untuk menguji kecerdasan AI.
BACA JUGA:Film Paku Tanah Jawa Segera Tayang di Bioskop, Catat Jadwalnya
Gunakan bahasa yang mudah dipahami saat meminta konfirmasi. Hal ini dapat menghindari kebingungan. Tergantung pada teknologinya, kesalahan atau penyimpangan mungkin terjadi.