BACA JUGA:PT. BTN Raih Penghargaan Best Savings Bank Award
BACA JUGA:Masih Tertarik Membeli iPhone 11 di Tahun 2024? Simak Dulu 3 Pertimbangan Ini
Orang-orang yang jarang memposting mungkin menghindari perbandingan sosial ini dan memilih untuk fokus pada kebahagiaan dan kepuasan pribadi mereka tanpa perlu memperlihatkannya kepada orang lain.
4. Keamanan Data
Dengan semakin meningkatnya kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data di media sosial, banyak individu mulai membatasi paparan diri mereka secara online.
Orang-orang yang jarang memposting mungkin lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi mereka dan memilih untuk meminimalkan jejak digital mereka.
5. Menghindari Dampak Terhadap Kesehatan Mental
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dengan masalah kesehatan mental sangat signifikan.
BACA JUGA:Ingin Meningkatkan Skor IELTS Kamu? Ini Rekomendasi Tempat Belajar, Bisa Secara Gratis Juga Loh
Orang-orang yang jarang memposting mungkin sadar akan dampak negatif ini dan memilih untuk membatasi waktu mereka di platform-platform tersebut untuk menghindari dampak terhadap kesehatan mental.
6. Kepentingan Profesional
Di dunia yang semakin terhubung secara digital, banyak profesional menyadari pentingnya menjaga citra online yang profesional.
Orang-orang yang jarang memposting mungkin lebih memilih untuk memisahkan kehidupan pribadi mereka dari identitas profesional mereka dan memilih untuk tidak terlalu sering membagikan aspek pribadi di media sosial.
7. Tidak Mencari Perhatian
Beberapa individu mungkin tidak merasa perlu untuk mendapatkan validasi atau perhatian dari orang lain melalui media sosial. Mereka mungkin memiliki kepuasan internal yang cukup dan tidak tergantung pada jumlah "like" atau komentar untuk merasa dihargai.