BACA JUGA:Sosok Pria Asal Blitar Ini Tak Setenar Ikan yang Ditemukannya, Yuk Simak Kisah Mbah Moedjair
BACA JUGA:Belum Ke Malang Kalau Tidak Berkunjung ke Objek Wisata Ini, Nomor 5 Bikin Bulu Kuduk Merinding
Setahun kemudian, pada 1798 Deschamps pulang ke Prancis dengan membawa semua koleksinya, lengkap dengan catatannya selama menjelajah pulau Jawa. Saat mendekati Selat Inggris, kapalnya ditangkap dan semua koleksinya dirampas oleh Inggris.
Setelah melihat rampasan koleksi spesimen milik Deschamps, para ahli botani Inggris sadar bahwa Deschamps telah menemukan jenis yang sangat unik dan tidak pernah dilihat sebelumnya.
Kemudian ada semacam kompetisi rahasia antar ahli botani tentang siapa yang akan membuat publikasi tentang jenis flora yang sangat menakjubkan itu.
Para ahli botani Inggris ini berpendapat siapapun orangnya, bunga eksotis ini harus dideskripsikan atau dinamakan oleh orang Inggris, bukan Belanda apalagi Prancis.
Sehingga Raffles yang saat itu sebagai Gubernur Jenderal Inggris di Bengkulu, memerintahkan William Jack untuk segera mendeskripsikan jenis yang ditemukan di Bengkulu Selatan.
Masih diuraikan dalam buku Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia yang memberikan informasi lengkap dari segi morfologi, taksonomi, ekologi, dan konservasi, William Jack merupakan seorang dokter dan penjelajah alam, yang menggantikan Dr Joseph Arnold.
Artikel yang ditulis William Jack menyebutkan bahwa jenis flora tersebut sebagai R. titan, dan dikirimkan ke London pada bulan April 1820. Malangnya artikel dari William Jack secara misterius tidak langsung diterbitkan.
Sampai kemudian Robert Brown membacakan penemuan yang menggemparkan di hadapan anggota Linnean Society pada tanggal 30 Juni 1820. Artikel dari William Jack akhirnya diterbitkan pada bulan Agustus 1820. Robert Brown menamakan bunga ini sebagai Rafflesia Arnoldii R.Br.
Nama R. Br. merupakan singkatan dari Robert Brown. Nama jenis ini merupakan nama yang digunakan untuk menghormati, Sir Stamford Raffles dan Dr. Joseph Arnold.
Walaupun pertama kali dideskripsikan, tetapi karena dipublikasikan terlambat, maka nama Rafflesia titan tidak dipakai sebagai nama bunga ini. Rafflesia titan dianggap sebagai sinonim dari Rafflesia Arnoldii.
Kejadian ini dianggap sebagai ironi karena William Jack-lah yang mengirimkan beberapa spesimen dari Bengkulu Selatan yang boleh jadi digunakan oleh Robert Brown untuk mendeskripsikan jenis baru tersebut.