BACA JUGA:Udah Akhir Pekan Lagi Nih, Kuy Simak Deretan Film yang Tayang di Bioskop
Kucing membutuhkan vitamin A, taurin, dan asam arakidonat, yang tidak tersedia dalam makanan anjing. Berikut ini beberapa hal yang bisa saja terjadi.
Masalah kulit, bulu kusam, degenerasi otot atau rabun senja akibat kekurangan vitamin A. Penurunan penglihatan, penyakit jantung, bulu atau kulit yang tidak sehat, dan kelesuan akibat kekurangan taurin. Masalah hati dan ginjal akibat kekurangan asam arakidonat.
5. Tulang
Berbeda dengan anjing yang secara alami suka menggigiti tulang, kucing sebaiknya tidak diberi makan tulang.
Tulang memang tidak akan menyebabkan masalah penyakit secara langsung ke kucing. Namun memberikan tulang ke kucing akan menyebabkan masalah pada gigi dan mulut kucing.
Menggigit tulang dapat menyebabkan gigi kucing patah, bahkan infeksi akar gigi jika tidak ditangani secara langsung.
Sedangkan jika ada tulang yang tertelan secara tidak sengaja, hal ini bisa menyebabkan tersedak, cedera di saluran usus, atau usus yang tersumbat.
6. Roti dan Ragi
Jika hanya sesekali diberikan tak menjadi masalah. Hal yang perlu diketahui oleh pemilik peliharaan adalah, roti tidak mengandung nilai gizi yang dibutuhkan oleh kucing. Jadi, roti tidak boleh menggantikan makanan utama. Jika adonan tidak sengaja dikonsumsi saat mentah, maka kucing bisa saja mengalami masalah pencernaan.
7. Tuna Kalengan
Jangan memberikan tuna terlalu sering, karena ikan jenis ini tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian kucing. Terlalu banyak mengonsumsi tuna meningkatkan risiko keracunan merkuri. Jika ingin memberinya tuna, berilah sesekali dalam keadaan yang sudah matang.
Memberikan ikan tuna kaleng bisa menyebabkan kucing mengalami kekurangan gizi, karena ikan tuna dalam kaleng tidak memberikan vitamin dan mineral yang penting dan dibutuhkan kucing.
Ikan tuna kaleng juga bisa menyebabkan kucing jadi kekurangan zat bernama tiamin, yang menyebabkan risiko pada sistem saraf kucing.
Beberapa dampak dari kekurangan tiamin ini adalah kebutaan, kemiringan kepala, mata yang bergerak dengan tidak normal, hingga kejang.(tim)