Ini Makna Spiritual Hari Raya Galungan Bagi Umat Hindu di Indonesia

Ini Makna Spiritual Hari Raya Galungan Bagi Umat Hindu di Indonesia

--

RAKYATBENTENG.COMHari Raya Galungan merupakan salah satu hari besar keagamaan bagi umat Hindu di Indonesia yang memiliki nilai spiritual tinggi. Momen ini dirayakan sebagai simbol kemenangan kebaikan (dharma) atas kejahatan (adharma), dan menjadi bagian penting dalam tradisi Hindu.

Dilansir dari disway.id, Galungan diperingati setiap 210 hari sekali menurut kalender Bali, dengan perhitungan berdasarkan kombinasi panca wara, sapta wara, dan wuku. Selain sebagai hari suci, Galungan juga merupakan wujud rasa syukur umat Hindu kepada Sang Hyang Widhi.

Di Bali, suasana Galungan terasa meriah. Masyarakat menghiasi rumah-rumah mereka dengan penjor, hiasan bambu melengkung yang penuh makna simbolikdan menyiapkan sesajen sebagai persembahan. Seluruh umat Hindu akan bersembahyang di tempat suci seperti Merajan (sanggah keluarga), pura, dan panti. 

BACA JUGA:Hari Bumi 2025: Survei Membuktikan 8 dari 10 Warga Indonesia Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bagi keluarga yang memiliki anggota yang belum dikremasi atau masih dalam status mangkisan ring pertiwi, mereka akan membawa banten ke kuburan sebagai bentuk penghormatan.

Galungan juga menjadi waktu penting untuk mengenang leluhur. Melalui doa dan persembahan, umat Hindu percaya bahwa mereka mendapat berkah dan perlindungan dari roh leluhur yang telah mendahului.

Asal-Usul dan Sejarah Galungan

Secara historis, Hari Raya Galungan memiliki akar dari kisah pertempuran antara Ida Bathara dan raksasa Mahayena yang dikenal suka merusak bumi. Dalam kisah tersebut, kemenangan Ida Bathara melawan Mahayena dijadikan simbol perlawanan dharma atas adharma.

BACA JUGA:Jangan Asal Ambil KPR! Kenali Dulu Risiko Ini Biar Nggak Nyesal

Di India, perayaan sejenis dikenal melalui kisah Dewi Durga yang melawan para raksasa demi melindungi para dewa. Tradisi ini dikenal dengan nama Durga Puja, Navaratri, atau Vijaya Dashami.

Menurut catatan sejarah, Galungan diyakini telah dirayakan oleh umat Hindu di Nusantara sejak tahun 882 Masehi. Meski sempat berhenti beberapa waktu, perayaan ini kembali dilaksanakan secara rutin di Bali hingga sekarang.

Nilai Filosofis Hari Galungan

Galungan tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum refleksi spiritual. Umat Hindu memaknainya sebagai perjuangan batin melawan sifat-sifat negatif dalam diri, serta memperkuat nilai-nilai positif.

BACA JUGA:Benarkah Petir Bisa Rusak Elektronik di Rumah? Simak Fakta dan Cara Mencegahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: