4 Faktor Penyebab Katarak di Usia Muda yang Harus Diketahui

RAKYATBENTENG.COM - Katarak, yang selama ini dikenal sebagai gangguan penglihatan yang umum dialami oleh lansia, kini mulai menyerang usia yang lebih muda.

Penyakit ini terjadi ketika lensa mata menjadi keruh, menghalangi cahaya untuk mencapai retina, sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau bahkan hilang sama sekali.

Biasanya, katarak dialami oleh orang yang berusia antara 40 hingga 60 tahun, seiring dengan bertambahnya usia yang menyebabkan perubahan pada struktur lensa mata. 

Namun, belakangan ini, kondisi ini juga semakin banyak ditemukan pada orang yang berusia di bawah 40 tahun, bahkan pada usia 30-an. Fenomena ini dikenal dengan istilah early onset cataract atau juvenile cataract.

BACA JUGA:4 Tips Liburan Outdoor Lebaran agar Perjalanan Lebih Nyaman dan Seru!

Gejala Katarak dan Pentingnya Deteksi Dini

Katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan terbesar di dunia. Berdasarkan data dari Survei Indera Penglihatan dan Pendengaran (1993-1996), angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,5%.

Meskipun angka ini telah menurun menjadi 0,9% pada tahun 2013, katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di negara ini. 

Gejala awal katarak bisa sangat ringan dan sering tidak disadari. Ketika kondisi ini berkembang, penderita mulai merasakan pandangan yang buram, seolah ada kabut atau asap di depan mata.

Gejala lain yang muncul termasuk kesulitan melihat di malam hari, penglihatan yang cenderung menguning, sensitivitas terhadap cahaya yang meningkat, dan pandangan ganda saat melihat dengan satu mata.

BACA JUGA:Ajari Anak Kelola THR Lebaran dengan Bijak, Ini 4 Langkah Mudahnya!

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.

Faktor Penyebab Katarak pada Usia Muda

Dilansir dari disway.id, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengembangkan katarak di usia muda:

Sumber: