Warga Karang Tinggi Gagalkan Aksi Pencurian Sapi, Pelaku Kabur Menuju Arah Liku Sembilan
Ersan Dodi warga Desa Karang Tinggi. --
Warga Karang Tinggi Gagalkan Aksi Pencurian Sapi, Pelaku Kabur Menuju Arah Liku Sembilan
RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Sebuah aksi Pencurian ternak yang terjadi di Desa Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi, pada malam Selasa, 19 November 2024, berhasil digagalkan berkat tindakan cepat masyarakat setempat. Sebelumnya, kejadian serupa juga sempat dilaporkan terjadi di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Talang Empat, beberapa hari sebelumnya, namun hanya ditemukan bagian perut ternak yang dibuang di pinggir jalan pada pagi harinya.
Peristiwa di Desa Karang Tinggi bermula sekitar pukul 23.00 WIB, ketika sekelompok pelaku yang menargetkan seekor Sapi muncul dengan menggunakan mobil jenis Innova dengan nomor polisi BD 1869 ML. Seorang pemuda yang mencurigai keberadaan kendaraan tersebut melihat Sapi yang tergeletak di pinggir jalan. Dengan sigap, pemuda itu langsung berteriak memanggil warga dengan sebutan maling, yang membuat para pelaku panik dan melarikan diri.
BACA JUGA:Ini Dia Putra-Putri Terpilih Pemilihan Duta Genre Kabupaten Bengkulu Tengah
"Lokasinya dekat TPU desa, setelah diteriaki maling, mereka langsung kabur menggunakan mobil Avanza berwarna silver. Pemuda itu sempat mengejar, tapi pelaku berhasil melarikan diri menuju arah Kabupaten Kepahiang. Beruntung, dia sempat merekam video dan mendapatkan nomor polisi mobil mereka," ujar Ersan Dodi, perangkat Desa Karang Tinggi.
Setelah kejadian tersebut, warga setempat segera mendatangi lokasi sapi yang dicurigai telah diracun atau disuntik (disentrum). Setelah dilakukan pengecekan, ternyata sapi tersebut milik seorang warga Desa Taba Mutung, Kecamatan Karang Tinggi.
BACA JUGA:Upaya Pencegahan Dini Bahaya Kebakaran, Disdamkar Bengkulu Tengah Lakukan Inspeksi Rutin APAR
"Pelaku biasanya menggunakan metode disentrum untuk membuat sapi pingsan. Jika menggunakan racun, biasanya akan keluar buih dari mulut sapi. Pemilik sapi yang datang ke lokasi langsung menyembelihnya di tempat, karena khawatir tidak bisa diselamatkan," tambah Ersan.
Meski pelaku berhasil kabur, kejadian ini tetap menjadi perhatian serius masyarakat setempat, yang kini semakin waspada terhadap potensi ancaman serupa di masa mendatang.(one)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: