Kasus TBC dan DBD di Bengkulu Tengah Turun Signifikan pada 2024, Begini Faktanya

Kasus TBC dan DBD di Bengkulu Tengah Turun Signifikan pada 2024, Begini Faktanya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yoki Hermansyah, S.KM, M.Ph--

Kasus TBC dan DBD di Bengkulu Tengah Turun Signifikan pada 2024, Begini Faktanya

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Barti Hasibuan, SKM, MM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yoki Hermansyah, S.KM, M.Ph, melaporkan bahwa pada tahun 2024, kasus Tuberkulosis (TBC) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kasus TBC turun sebesar 18 persen, sementara kasus DBD mengalami penurunan hingga 30 persen.

Yoki Hermansyah mengungkapkan bahwa meskipun terdapat penurunan, kasus TBC dan DBD tertinggi masih ditemukan di Kecamatan Pondok Kelapa.

“Untuk DBD, kita mencatat 47 kasus pada periode Januari hingga April, dan 56 kasus lagi hingga November, sehingga total kasus DBD tahun ini mencapai 103. Sedangkan untuk TBC, tercatat 112 kasus yang sudah ditemukan dan terobati,” ujarnya.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Mengancam, BPBD Bengkulu Tengah Ingatkan Warga untuk Waspada Bencana

Dalam upaya menanggulangi kasus-kasus tersebut, Dinkes Benteng telah melakukan berbagai langkah preventif dan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah bekerja sama dengan petugas Puskesmas untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap laporan kasus DBD yang diterima dari masyarakat atau RSUD. Selain itu, juga dilakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dengan gerakan 3M, pemberian abatesasi untuk membunuh jentik nyamuk, serta pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk dewasa.

Yoki menambahkan, Dinkes juga aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

BACA JUGA:Postingan di Akun Facebook Kades Banjir Komentar, Truk BB Dilarang Lintasi Jalan Alternatif Tanjung Raman

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air, serta melindungi keluarga di rumah dengan menggunakan obat anti-nyamuk baik dalam bentuk bakar maupun cair. Kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan diri juga sangat penting,” tutup Yoki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: