Lahan Persawahan Minim Pasokan Air, Kades Pastikan Bakal Buat Proposal

Lahan Persawahan Minim Pasokan Air, Kades Pastikan Bakal Buat Proposal

Movizar Apriandi, Direktur Perumda Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah--

Lahan Persawahan Minim Pasokan Air, Kades Pastikan Bakal Buat Proposal 


RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Setelah mendapat tanggapan dari Dirut Perumda Tirta Raflesia Bengkulu Tengah, Movizar Apriandi, S.T, M.Ling, bahwa sudah ada pembicaraan dengan perangkat Desa Datar Lebar Kecamatan Taba Penanjung untuk aliran menuju persawahan, kades pastikan akan membuat proposal segera mungkin.
 

 

Dari hasil pemeriksaan pihak Perumda Tirta Raflesia, kurangnya stok air menuju lahan persawahan warga sekitar bukan berasal dari penampungan PDAM. Akan tetapi irigasi sebagai satu satunya jalur mengantar air masih dalam keadaan tanah. Sehingga pada saat kemarau, air tidak maksimal menuju ke lahan persawahan karena habis di jalan terserap tanah.

 

BACA JUGA:Helm Berbau Apek? Tips Berikut Bisa Dicoba Mencegah Helm Berbau

 

Kades Datar Lebar, Budi Mansyah mengatakan, untuk saat ini permintaan dari Dirut PDAM sudah diterima pihak desa. Pihak desa juga sudah membuat proposal dan masih menunggu tanda tangan masyarakat. Nantinya proposal tersebut akan dibawa ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Benteng. 

 

"Kami sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada Dirut Perumda Tirta Raflesia yang telah memberikan masukan untuk membangun irigasi itu. Saat ini kami sudah membuat proposal dan sedang menunggu tandatangan dari pihak masyarakat. Masih di urus oleh pihak perangkat desa," kata Budi.

 

Budi menambahkan, dirinya hanya menginginkan masyarakat di Desa Datar Lebar bisa sejahtera dengan pertanian. Karena hampir 60 persawahan masyarakat bekerja sebagai petani padi.

 

"Desa kita ini memang terkenal dengan padi, karena untuk stok air kita selalu siap. Karena musim kemarau dan irigasi yang belum dibangun sepanjang 500 meter tersebut, jadi selama 2 tahun ini kami tidak menanam. Saya harap masyarakat bisa sejahtera kembali dengan hasil pertanian terutama di padi," demikian Budi.(one)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: