Pemkab Bengkulu Tengah Tingkatkan Pemahaman Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

Pemkab Bengkulu Tengah Tingkatkan Pemahaman Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

--

Pemkab Bengkulu Tengah Tingkatkan Pemahaman Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Untuk meningkatkan pemahaman mengenai pelayanan Posyandu di era transformasi kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan orientasi layanan Posyandu. Acara yang berlangsung kemarin dihadiri oleh petugas program promosi kesehatan, petugas gizi/Bikor, serta petugas Penyakit Tidak Menular (PTM) dari 20 puskesmas di Benteng.

Orientasi ini dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 mengenai Posyandu yang mencakup enam bidang SPM, dengan narasumber dari Dinkes Provinsi Bengkulu. Kepala Dinkes Benteng, Barti Hasibuan, SKM, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang visi dan misi pelayanan Posyandu yang kini terintegrasi untuk semua kelompok usia, mulai dari ibu hamil hingga lanjut usia.

BACA JUGA:Ormas dan Tokoh Masyarakat Desak DPRD Bertindak Terkait Dugaan Pelanggaran Perusahaan Kelapa Sawit

"Posyandu berperan penting sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Kita perlu bekerja sama untuk menjadikan posyandu sebagai lembaga yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ungkap Barti.

Transformasi layanan kesehatan di posyandu kini difokuskan pada lima langkah utama: pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan. Selain itu, terdapat kegiatan seperti kunjungan rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita di posyandu.

BACA JUGA:4 Fakta Menarik Bobby Kertanegara, Kucing Kesayangan Prabowo Subianto yang Ikut Tinggal di Istana Negara

"Setiap posyandu di era transformasi layanan primer harus memiliki minimal lima kader kesehatan yang didampingi oleh petugas kesehatan. Layanan ini harus terintegrasi untuk semua usia, dari ibu hamil hingga lanjut usia," tambahnya.

Transformasi layanan primer juga mencakup perbaikan skrining kesehatan dan peningkatan kapasitas melalui edukasi kesehatan dan pencegahan. Saat ini, Puskesmas Perawatan Kembang Seri menjadi yang pertama menerapkan integrasi layanan primer, yang akan diluncurkan secara khusus di setiap puskesmas bertepatan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN).(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: