Ketahui Sejarah Menabrak Kucing di Jalan Bikin Sial
https://artikel.rumah123.com--
RAKYATBENTENG.COM - Konon menabrak kucing dapat melukai pengemudi yang menabraknya, kecuali jika pengemudi mengubur kucing tersebut.
Ini adalah mitos yang banyak beredar di masyarakat. Apakah mitos ini benar?
Tidak ada yang bisa memastikan. Ini juga disebut mitos. Benar atau tidaknya hanya kucing saja, ups maksudnya Tuhan yang tahu pasti. Namun asal muasal mitos bahwa memukul kucing bisa menimbulkan kesialan rupanya bisa ditelusuri dengan menelusuri sejarah kucing lebih jauh lagi.
1. Kucing Pernah Dianggap Penjelmaan Dewi Bastet
Kucing telah lama menjadi hewan peliharaan bagi manusia. Bahkan pada tahun 4000 SM, kucing dipelihara oleh orang Mesir. Pada masa itu, kucing dipelihara untuk melindungi makanan dari penjarahan tikus. Bahkan orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai titisan dewi Bastet.
Jadi kucingnya selain dirawat juga dirawat dengan sangat baik. Bahkan kucing pun diperlakukan seperti manusia. Pada masa itu, siapa pun yang membunuh kucing, dialah yang dibunuh. Kucing mati akan dikuburkan seperti manusia. Barangkali dari tradisi Mesir kuno inilah muncul mitos bahwa menguburkan kucing yang sudah mati karena tertabrak bisa menangkal kesialan.
2. Kucing Sering Diasosiasikan Dengan Penyihir
Berbeda di Mesir, berbeda di Eropa. Pada Abad Pertengahan, orang Eropa sering mengasosiasikan kucing dengan penyihir. Inilah sebabnya mengapa kucing diburu. Saat itu, banyak kucing yang dibakar hidup-hidup atau dilempar dari ketinggian. Perburuan kucing-kucing ini membuat tikus menjadi endemik. Tikus-tikus ini menyebarkan penyakit pes yang menewaskan jutaan orang di Eropa pada saat itu.
Epidemi ini dikenal sebagai Black Death. Beberapa orang kemudian percaya bahwa merebaknya Black Death adalah akibat dari dosa mereka membunuh kucing. Kisah ini kemungkinan besar menjadi awal mula mitos bahwa membunuh kucing membawa sial.
3. Kucing Punya Tempat Istimewa Dalam Islam
Kucing mempunyai tempat khusus bagi umat Islam. Nabi Muhammad pasti sangat menyayangi hewan ini. Beberapa hadits juga melarang umat Islam menyakiti kucing. Bahkan, salah satu sahabat Nabi, Abu Huraira, mendapat julukan “Bapak Kucing” karena kedekatannya dengan kucing. Karena kedudukannya yang istimewa dalam Islam, banyak orang yang memelihara dan merawat kucing.
Beberapa bahkan menganggap mereka sebagai keluarga mereka. Bisa jadi, perlakuan khusus pada kucing ini bisa memberi semangat bagi pengemudi untuk lebih berhati-hati saat ada kucing di jalan. Mereka merasa sangat bersalah jika menabrak kucing.
Perasaan bersalah inilah yang kemungkinan besar menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi sehingga berujung pada kecelakaan. Tapi sekali lagi, ini hanyalah sebuah kemungkinan. Karena mitos sangat sulit dibuktikan. Jadi selalu perhatikan saat berkendara ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: